Proses Kerja pada Sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bahan Bakar Batubara
NAMA : FAJAR RIZKI SAPUTRA
NIM : K2513021
Untuk menghasilkan energi listrik pada PLTU Batubara ini, awalnya
batu bara yang ditampung dalam bak penampungan dibawa ke dalam mesin
pencacah batubara melalui conveyor belt untuk dipecah menajdi
ukuran yang lebih kecil/ halus, hal ini berguna agar batubara lebih
mudah terbakar pada saat di dalam boiler. Batubara yang telah halus
tadi dibawa ke dalam boiler untuk digunakan sebagai bahan bakar pada
proses pembakaran.
Dari proses pembakaran ini akan menghasilkan sisa abu batubara. Abu
yang berukuran relatif besar akan langsung jatuh ke bawah tungku
Boiler dan akan dikumpulkan untuk diangkut ke tempat penyimpanan
debu/abu (Ash Storage). Sedangkan abu ringan yang berterbangan
akan ditangani oleh alat penangkap debu/abu (ESP – Electrostatic
Precipitator) dan akan dikumpulkan. Asap dan debu-debu yang
sangat kecil yang tidak tertangkap oleh ESP kemudian akan dialirkan
melalui cerobong asap untuk dibuang ke udara/ lingkungan luar.
Kembali lagi pada proses pembakaran, pada boiler ini terjadi proses
pemanasan air yang sebelumnya telah dimurnikan agar tidak mudah
menimbulkan korosi (untuk air laut), air tersebut melalui pipa-pipa
boiler dan dipanaskan sehingga akan berubah menjadi uap panas yang
bertekanan tinggi. Tetapi karena kadar air pada uap masih terlalu
tinggi, maka kadar air harus dihilangkan terlebih dahulu melalui
superheater sehingga akan berubah menjadi uap kering. Kemudian uap
kering ini dialirkan menuju ke turbin untuk mendorong sudu-sudu
turbin sehingga poros turbin akan berputar. Setelah digunakan untuk
memutar turbin, maka uap kering akan turun kembali ke lantai dasar.
Uap tersebut akan didinginkan di dalam kondensor, dengan menggunakan
air pendingin (biasanya air laut atau air sungai) yang dialirkan
melalui pipa-pipa di dalam kondensor akan mendinginkan uap sehingga
kembali menjadi air, kemudian air tersebut dapat disirkulasikan
kembali ke Boiler untuk dipanaskan menjadi uap kembali dan digunakan
untuk memutar turbin.
Kembali lagi pada poros turbin yang berputar, karena poros turbin ini
sudah dihubungkan langsung dengan generator sehingga ketika turbin
berputar maka generator juga akan ikut berputar. Karena generator
ikut berputar maka akan menghasilkan energi listrik yang akan
dikirimkan ke trafo untuk dirubah tegangannya dan kemudian disalurkan
melalui saluran transmisi PLN.
Nama
: Fajar Rizki Saputra
NIM :
K2513021
Prodi :
PTM 2013
Mata
Kuliah : Sistem Pembangkit Uap
No comments:
Post a Comment