Friday, March 20, 2015

Sistem pembangkitan daya (Iswanda)

Sistem pembangkitan daya
Sistem pembangkitan daya merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menghasilkan/memproduksi tenaga(daya) listrik untuk tujuan tertentu.
Salah satu hal penting dalam sistem pembangkitan daya adalah tentang feeding atau sumber bahan bakar yang digunakan untuk menjalankan sistem. Bahan bakar merupakan sumber utama dari suatu sistem pembangkitan daya. Sumber bahan bakar dapat diperoleh secara alami ataupun buatan. Dalam short paper ini saya akan membahas sedikit tentang sistem pembangkitan daya dengan sumber bahan bakar buatan yaitu biomassa. Biomassa harus segera di kembangkan di indonesia karena keberadaanya yang banyak dan sumber ini merupakan sumber energi yang terbarukan sehingga dapat digunakan secara terus menerus.
Semua sistem dari pembangkitan daya menggunakan prinsip yang sama yaitu dengan memutar generator/dinamo untuk menghasilkan listrik, namun bagaimana sistem secara keseluruan dalam sistem pembangkitan daya menggunakan bahan sumber dari biomassa ini. Saya akan mencoba menganalisis dari gambar dibawah ini:

Proses pertama yaitu penyediaan bahan bakar(biomassa) dapat berupa pembakaran langsung atau diubah menjadi bahan bakar cair(genset biomassa). Pembakaran langsung untuk memanaskan air kemudian di dapat steam bertekanan untuk memutar turbin, yang perlu diperhatikan dalam sistem ini adalah penyediaan biomassa(daun,rumput,limbah rumah tangga,dll) harus sudah kering agar mempermudah proses pembakaran. Sedangkan untuk membuat biomassa menjadi bahan bakar cair harus menggunakan proses fotosintetik yaitu penguraiaan dengan menggunakan bakteri anaerob kemudian akan diambil uap (destilasi) yang akan menjadi bahan bakar metana untuk digunakan pada genset biomassa/biodiesel. Yang menjadi kelebihan dari penggunaan bahan bakar biomassa ini adalah sisa pembakaran yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan dan dan juga dapat di manfaatkan kembali.





No comments:

Post a Comment