Friday, March 20, 2015

PLTN K2512017








NAMA : Apink Nur Wakhid
NIM : K2512017
SMT : VI

Definisi PLTN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan (meskipun boiling water reactor dapat turun hingga setengah dayanya ketika malam hari). Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe.
Gambar skema PLTN
Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia dengan 441 diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia. PLTN yang beroperasi saat ini sebagian besar juga bekerja berdasarkan proses siklus Rankine. Maka dari itu PLTN secara garis besar pembangkit listriknya juga mirip dengan PLTU. Bedanya PLTN dengan PLTU terdapat pada bahan bakar yang digunakan,dimana PLTN menggunakan nuklir dan PLTU menggunakan batu bara. Proses terbentuknya energi pada PLTNtidak ditungku melainkan di containment structure.
Bagian-bagian utama dari sistem pembangkit listrik tenaga nuklir yaitu :
  1. Cooling tower
  2. Cooling water condensor
  3. Pompa
  4. Containment structure
  5. Reactor
  6. Control rods
  7. Steam generator
  8. Steam line
  9. Turbin
  10. Generator

Prinsip kerja dari PLTN
Nuklir yang merupakan bahan bakar PLTN terdapat didalam reactor yang berada di contaiment structure . Di situ bahan bakar fisi membelah inti atomnya dan akan menghasilkan energi atau kalor. Selanjutnya energi tersebut akan dipindahkan ke air di dalam steam generator, di mana air kemudian akan mendidih dan berubah bentuk menjadi uap. Uap yang mempunyai suhu tinggi dan tekanan tinggi ini akan dialirkan ke turbin. Di dalam turbin, uap akan melewati sudu-sudu turbin yang kemudian akan memutar poros untuk menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Uap yang telah melewati turbin selanjutnya akan masuk ke dalam colling water condensor , di mana uap tersebut akan didinginkan dan berubah bentuknya kembali menjadi cair. Air dari kondenser selanjutnya akan dikembalikan ke dalam steam generator yang berada didalam containment structure dengan menggunakan pompa umpan. Demikian seterusnya proses tersebut berlangsung berulang-ulang. Karena proses tersebut berulang dan menggunakan uap sebagai media untuk memindahkan energi, maka proses ini disebut dengan istilah siklus uap atau dikenal juga dengan istilah siklus Rankine.

Keuntungan dan kekurangan PLTN
Keuntungan PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah:
  1. Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal).
  2. Tidak mencemari udara
  3. Tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia
  4. Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
  5. Biaya bahan bakar rendah


Berikut ini berberapa hal yang menjadi kekurangan PLTN:
  1. Risiko kecelakaan nuklir, dimana kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building).
  2. Limbah nuklir - limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun. AS siap menampung limbah ex PLTN dan Reaktor Riset. Limbah tidak harus disimpan di negara pemilik PLTN dan Reaktor Riset. Untuk limbah dari industri pengguna zat radioaktif, bisa diolah di Instalasi Pengolahan Limbah Zat Radioaktif, misal yang dimiliki oleh BATAN Serpong.















No comments:

Post a Comment