NAMA : Apink Nur Wakhid
NIM : K2512017
SMT : VI
Definisi
PLTN
Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik
thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih
reaktor nuklir pembangkit listrik.PLTN termasuk dalam pembangkit daya
base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya
konstan (meskipun boiling water reactor dapat turun hingga setengah
dayanya ketika malam hari). Daya yang dibangkitkan per unit
pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang
sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe.
Gambar
skema PLTN
Hingga
saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia dengan 441
diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor
tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia.
PLTN yang beroperasi saat ini sebagian besar juga bekerja berdasarkan
proses siklus Rankine. Maka dari itu PLTN secara garis besar
pembangkit listriknya juga mirip dengan PLTU. Bedanya PLTN dengan
PLTU terdapat pada bahan bakar yang digunakan,dimana PLTN menggunakan
nuklir dan PLTU menggunakan batu bara. Proses terbentuknya energi
pada PLTNtidak ditungku melainkan di containment structure.
Bagian-bagian
utama dari sistem pembangkit listrik tenaga nuklir yaitu :
- Cooling tower
- Cooling water condensor
- Pompa
- Containment structure
- Reactor
- Control rods
- Steam generator
- Steam line
- Turbin
- Generator
Prinsip
kerja dari PLTN
Nuklir
yang merupakan bahan bakar PLTN
terdapat
didalam
reactor
yang
berada di contaiment structure
. Di situ bahan
bakar fisi membelah inti atomnya
dan akan menghasilkan energi atau kalor. Selanjutnya energi tersebut
akan dipindahkan ke air di dalam
steam generator,
di mana air kemudian akan mendidih dan berubah bentuk menjadi uap.
Uap yang mempunyai suhu tinggi dan tekanan tinggi ini akan dialirkan
ke turbin. Di dalam turbin, uap akan melewati sudu-sudu turbin yang
kemudian akan memutar poros untuk menggerakkan generator
dan menghasilkan listrik. Uap yang telah melewati turbin selanjutnya
akan masuk ke dalam colling
water condensor
, di mana uap tersebut akan didinginkan dan berubah bentuknya kembali
menjadi cair. Air dari kondenser selanjutnya akan dikembalikan ke
dalam steam
generator yang berada didalam containment structure
dengan menggunakan pompa umpan. Demikian seterusnya proses tersebut
berlangsung berulang-ulang. Karena proses tersebut berulang dan
menggunakan uap sebagai media untuk memindahkan energi, maka proses
ini disebut dengan istilah siklus uap atau dikenal juga dengan
istilah siklus Rankine.
Keuntungan
dan kekurangan
PLTN
Keuntungan
PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah:
- Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal).
- Tidak mencemari udara
- Tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia
- Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
- Biaya bahan bakar rendah
Berikut
ini berberapa hal yang menjadi kekurangan PLTN:
- Risiko kecelakaan nuklir, dimana kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building).
- Limbah nuklir - limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun. AS siap menampung limbah ex PLTN dan Reaktor Riset. Limbah tidak harus disimpan di negara pemilik PLTN dan Reaktor Riset. Untuk limbah dari industri pengguna zat radioaktif, bisa diolah di Instalasi Pengolahan Limbah Zat Radioaktif, misal yang dimiliki oleh BATAN Serpong.
No comments:
Post a Comment