Nama
: Fajar Rizki Pratama
NIM
: K2513020
Mata
Kuliah : Sistem Pembangkit Uap
Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan suatu pembangkit listrik
termal dimana energi panas yang dihasilkan, diperoleh dari proses
pembelahan inti atom yang kemudian energi panas yg dihasilkan,
digunakan untuk menggerakkan generator untuk diubah menjadi listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ini mempunyai prinsip atau cara
kerja yang hampir sama seperti pembangkit listrik lainnya. Dalam
proses kerjanya, air yang ada pada wadah atau ketel diubah menjadi
uap atau diuapkan melalui proses pembakaran. Kemudian, uap tersebut
dialirkan ke turbin sehingga turbin akan bergerak atau berputar
karena pengaruh tekanan aliran uap tersebut. Bergeraknya turbin
tersebut akan menggerakkan generator yang akan menghasilkan energi
listrik.
Pada
sistem pembangkit listrik tenaga nuklir, energi panas yang dihasilkan
untuk mengubah air ke wujud uap dilakukan melalui proses pembakaran
menggunakan pembelahan inti atom bahan fisil (seperti : Uranium) atau
reaktor nuklir yang kemudian digunakan untuk menggerakkan
turbin-generator untuk menghasilkan listrik.
Panas
yang digunakan untuk membangkitkan uap diproduksi sebagai hasil dari
pembelahan inti atom yang dapat diuraikan sebagai berikut :
Apabila
satu neutron (dihasilkan dari sumber neutron) tertangkap oleh satu
inti atom uranium-235, inti atom ini akan terbelah menjadi 2 atau 3
bagian/fragmen. Sebagian dari energi yang semula mengikat
fragmen-fragmen tersebut masingmasing dalam bentuk energi kinetik,
sehingga mereka dapat bergerak dengan kecepatan tinggi. Oleh karena
fragmen-fragmen itu berada di dalam struktur kristal uranium, mereka
tidak dapat bergerak jauh dan gerakannya segera diperlambat.
Dalam
proses perlambatan ini energi kinetik diubah menjadi panas (energi
termal). Sebagai gambaaran dapat dikemukakan bahwa energi termal yang
dihasilkan dari reaksi pembelahan 1 kg uranium-235 murni besarnya
adalah 17 milyar kilo kalori, atau setara dengan energi termal yang
dihasilkan dari pembakaran 2,4 juta kg (2400 ton) batubara.
Selain
fragmen-fragmen tersebut reaksi pembelahan menghasilkan pula 2 atau 3
neutron yang dilepaskan dengan kecepatan lebih besar dari 10.000 km
per detik. Neutron-neutron ini disebut neutron cepat yang mampu
bergerak bebas tanpa dirintangi oleh atom-atom uranium atau atom-atom
kelongsongnya. Agar mudah ditangkap oleh inti atom uranium guna
menghasilkan reaksi pembelahan, kecepatan neutron ini harus
diperlambat. Zat yang dapat memperlambat kecepatan neutron disebut
moderator.
Moderator
ini menggunakan air yang
bertekanan 160 atmosfir dan suhu 300 0C secara terus menerus
dipompakan ke dalam
reaktor
melalui saluran pendingin reaktor. Untuk sistem pendingin atau
pemindah panas, digunakan air yang dialirkan secara terus menerus ke
dalam sistem.
No comments:
Post a Comment