Nama :
Madyo Ide Saksomo
Nim
: K2512049
Prodi
: PTM
Semester
: 6
Pembangkit
Listrik Tenaga Biomassa
Biomassa
adalah bahan organik yang dihasilkan melalui pross fotosintetik, baik
berupa produk maupun buangan. Pada umumnya yang dipakai sebagai bahan
bakar merupakan limbah setelah diambil produk primernya. Contoh
biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah
pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Sumber energi
biomassa mempunyai kelebihan yaitu merupakan sumber energi yang
dapat diperbaharui sehingga dapat menyediakan sumber energi secara
berkesinambungan. Di Indonesia, biomassa merupakan sumber daya alam
yang sangat penting dengan berbagai produk primer sebagai serat,
kayu, minyak, bahan pangan dan lain-lain yang selain digunakan untuk
memenuhi kebutuhan domestik juga diekspor dan menjadi tulang punggung
penghasil devisa negara. Namun dari potensi energi biomassa yang
dimiliki, pemanfaatannya baru mencapai sebagian kecil saja.
Pembangkit
listrik tenaga biomassa memiliki dua cara menjadikan biomassa sebagai
bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik, cara yang pertama
adalah dengan membakar langsung biomassa padat sehingga boiler
menghasilkan uap. Cara yang kedua adalah dengan melakukan fermentasi
atau bisa juga disebut anaerobic disgestion yang nantinya akan
menghasilkan biogas dengan kandungan metana (CH4)
dan karbon dioksida (CO2)
dan gas gas lainnya yang dapat dijadikan bahan bakar boiler untuk
menghasilkan uap, ataupun dengan cara biogas sudah terbentuk langsung
dimasukkan kedalam generator untuk menghasilkan listrik tanpa perlu
menggunakan boiler untuk menghasilkan uap yang dapat memutar turbin.
Berikut
ini adalah gambar dari cara pertama:
Pada
cara pertama ini, pembangkit listrik biomassa menggunakan air. Air
yang telah disupply di masukkan ke boiler. Air dimasak dengan bahan
bakar yang digunakan berasal dari biomassa sampai menguap. Hasil
pembakaran ini belum layak digunakan memutar turbin karena masih
mengandung uap jenuh dan uap air. Cara menghilangkan kadar air pada
uap dengan dikeringkan menggunakan superheater agar menjadi uap
kering. Uap kering inilah yang digunakan untuk memutar turbin dan
generator yang nantinya akan menghasilkan energi.
Berikut
ini adalah gambar cara kedua:
Pada
Cara yang kedua ini dengan melakukan fermentasi atau bisa juga
disebut anaerobic disgestion yang nantinya akan menghasilkan biogas
dengan kandungan metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) dan gas gas
lainnya yang dapat dijadikan bahan bakar boiler untuk menghasilkan
uap, ataupun dengan cara biogas sudah terbentuk langsung dimasukkan
kedalam generator untuk menghasilkan listrik tanpa perlu menggunakan
boiler untuk menghasilkan uap yang dapat memutar turbin. Dari gambar
diatas, bahan bakar menggunakan kotoran ternak. Kotoran ternak di
simpan pada tempat penyimpanan sehingga dapat menghasilkan biogas
yang kemudian biogas ini yang dimanfaatkan.
Banyaknya
variasi dan macam-macam pembangkit listrik dari berbaggai macam
memang menjadi alternatif dalam pembuatannya. Namun pemanfaatan
pembangkit listrik harus dimaksimalkan terutama bila sumber bahan
bakar melimpah dan mudah ditemui dibandingkan bahan bakar pembangkit
listrik lain. Sehingga tidak boros dan pembangkit listrik dapat
efisien dalam pembangunannya di daerah-daerah tertentu seperti
indonesia yang kaya akan biomassanya sehingga dapat diolah menjadi
bahan bakar pembangkit listrik.
Daftar
Pustaka
Ugmmagatrika.
2013. pembangkit-listrik-tenaga-biomassa-sampah.
https://ugmmagatrika.wordpress.com/2013/11/28/pembangkit-listrik-tenaga-biomassa-sampah/
diakses pada tanggal 14 maret 2015
Anonim.
2014.
http://indonesian.marine-diesel-generator.com/sale-1863394-4mw-30mw-waste-to-energy-power-plants-biomass-power-plant.html.
diakses pada tanggal 14 maret 2015
No comments:
Post a Comment