Friday, March 20, 2015

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa K2512049

Nama : Madyo Ide Saksomo
Nim : K2512049
Prodi : PTM
Semester : 6

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa
Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui pross fotosintetik, baik berupa produk maupun buangan. Pada umumnya yang dipakai sebagai bahan bakar merupakan limbah setelah diambil produk primernya. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Sumber energi biomassa mempunyai kelebihan yaitu merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan. Di Indonesia, biomassa merupakan sumber daya alam yang sangat penting dengan berbagai produk primer sebagai serat, kayu, minyak, bahan pangan dan lain-lain yang selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik juga diekspor dan menjadi tulang punggung penghasil devisa negara. Namun dari potensi energi biomassa yang dimiliki, pemanfaatannya baru mencapai sebagian kecil saja.

Pembangkit listrik tenaga biomassa memiliki dua cara menjadikan biomassa sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik, cara yang pertama adalah dengan membakar langsung biomassa padat sehingga boiler menghasilkan uap. Cara yang kedua adalah dengan melakukan fermentasi atau bisa juga disebut anaerobic disgestion yang nantinya akan menghasilkan biogas dengan kandungan metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) dan gas gas lainnya yang dapat dijadikan bahan bakar boiler untuk menghasilkan uap, ataupun dengan cara biogas sudah terbentuk langsung dimasukkan kedalam generator untuk menghasilkan listrik tanpa perlu menggunakan boiler untuk menghasilkan uap yang dapat memutar turbin.
Berikut ini adalah gambar dari cara pertama:
Pada cara pertama ini, pembangkit listrik biomassa menggunakan air. Air yang telah disupply di masukkan ke boiler. Air dimasak dengan bahan bakar yang digunakan berasal dari biomassa sampai menguap. Hasil pembakaran ini belum layak digunakan memutar turbin karena masih mengandung uap jenuh dan uap air. Cara menghilangkan kadar air pada uap dengan dikeringkan menggunakan superheater agar menjadi uap kering. Uap kering inilah yang digunakan untuk memutar turbin dan generator yang nantinya akan menghasilkan energi.

Berikut ini adalah gambar cara kedua:
Pada Cara yang kedua ini dengan melakukan fermentasi atau bisa juga disebut anaerobic disgestion yang nantinya akan menghasilkan biogas dengan kandungan metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) dan gas gas lainnya yang dapat dijadikan bahan bakar boiler untuk menghasilkan uap, ataupun dengan cara biogas sudah terbentuk langsung dimasukkan kedalam generator untuk menghasilkan listrik tanpa perlu menggunakan boiler untuk menghasilkan uap yang dapat memutar turbin. Dari gambar diatas, bahan bakar menggunakan kotoran ternak. Kotoran ternak di simpan pada tempat penyimpanan sehingga dapat menghasilkan biogas yang kemudian biogas ini yang dimanfaatkan.

Banyaknya variasi dan macam-macam pembangkit listrik dari berbaggai macam memang menjadi alternatif dalam pembuatannya. Namun pemanfaatan pembangkit listrik harus dimaksimalkan terutama bila sumber bahan bakar melimpah dan mudah ditemui dibandingkan bahan bakar pembangkit listrik lain. Sehingga tidak boros dan pembangkit listrik dapat efisien dalam pembangunannya di daerah-daerah tertentu seperti indonesia yang kaya akan biomassanya sehingga dapat diolah menjadi bahan bakar pembangkit listrik.


Daftar Pustaka
Ugmmagatrika. 2013. pembangkit-listrik-tenaga-biomassa-sampah. https://ugmmagatrika.wordpress.com/2013/11/28/pembangkit-listrik-tenaga-biomassa-sampah/ diakses pada tanggal 14 maret 2015






No comments:

Post a Comment