DEN'S BERLIAN WAIS
K2513015
Abstrak
Efek
tekanan terhadap evaporation atau boiling temperature. Sebenarnya sangat
berpengaruh terhadap penguapan dan temperatur, karena tekanan tersebut menekan
penguapan udara pada suatu ketel yg tertutup makan akan menstabilkan temperatur
yg ada pada dalam ketel uap tersebut sehingga dapat mengatur suhu dengan mudah
dan untuk berbagai kegiatan yang menguntungkan dan mempermudah manusia sepeeti
contohnya pada ketel uap pada lokomotof pada kereta api dan alat-alat lainnya
yang penggunaannya menggunakan prinsip yang sama dengn ketel uap.
Pendahuluan
Tekanan
Satuan
tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.
Satuan
tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi
tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin
tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan
lebih rendah dari pada di dataran rendah, karena di dataran rendah tekanan
lebih tinggi.
Akan
tetapi pernyataan ini tidak selamanya benar atau terkecuali untuk uap air, uap
air jika tekanan ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali
menjadi cair. (dikutip dari wikipedia : kondensasi). Rumus dari tekanan dapat
juga digunakan untuk menerangkan mengapa pisau yang diasah dan permukaannya
menipis menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama akan
dapatkan tekanan yang lebih tinggi.
Tekanan udara
dapat diukur dengan menggunakan barometer.
Atmosfer
adalah lapisan yang melindungi bumi. Lapisan ini meluas hingga 1000 km ke atas
bumi dan memiliki massa 4.5 x 1018 kg. Massa atmosfer yang menekan permukaan
inilah yang disebut dengan tekanan atmosferik. Tekanan atmosferik di permukaan
laut adalah 76 cmHg.
evaporation
Penguapan
atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya
air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah
kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya
cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume
signifikan.
Rata-rata
molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari cairan. Bila tidak
cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat. Ketika molekul-molekul saling
bertumbukan mereka saling bertukar energi dalam berbagai derajat, tergantung
bagaimana mereka bertumbukan. Terkadang transfer energi ini begitu berat
sebelah, sehingga salah satu molekul mendapatkan energi yang cukup untuk
menembus titik didih cairan. Bila ini terjadi di dekat permukaan cairan molekul
tersebut dapat terbang ke dalam gas dan "menguap"
Ada
cairan yang kelihatannya tidak menguap pada suhu tertentu di dalam gas tertentu
(contohnya minyak makan pada suhu kamar). Cairan seperti ini memiliki
molekul-molekul yang cenderung tidak menghantar energi satu sama lain dalam
pola yang cukup buat memberi satu molekul "kecepatan lepas" - energi
panas - yang diperlukan untuk berubah menjadi uap. Namun cairan seperti ini
sebenarnya menguap, hanya saja prosesnya jauh lebih lambat dan karena itu lebih
tak terlihat
Penguapan
adalah bagian esensial dari siklus air. Uap air di udara akan berkumpul menjadi
awan. Karena pengaruh suhu, partikel uap air yang berukuran kecil dapat
bergabung (berkondensasi) menjadi butiran air dan turun hujan. Siklus air terjadi
terus menerus. Energi surya menggerakkan penguapan air dari samudera, danau,
embun dan sumber air lainnya. Dalam hidrologi penguapan dan transpirasi (yang
melibatkan penguapan di dalam stomata tumbuhan) secara kolektif diistilahkan
sebagai evapotranspirasi.
Efek tekanan dalam evaporation/boiler temperature
Efek
tekana pada evaporation atau penguapan adalah sebagai peninggi tingkat suhu.
Sebagai contoh
kita saat berada d pantai saat kita melakukan pemanasan air sampai air itu
mendidih adalah 100°C tetapi berbeda halnya ketika kita melakukan pemanasan air
di pegunungan maka air tersebut akan mendidih pada 98°C mengapa bisa terjadi
hal tersebut.
Karena
pada pantai dan pegunungan berbeda tekanan, pada pantai akan mengalami tekanan
1atm dan apabila kita melakukan pemanasan di dataran tinggi maka tekanannya
berkurang tidak lagi 1 atm. Maka dalam percobaan tersebut dapat disimpulkan
bahwa tekanan sangat berpengaruh terhadap suhu. maka apabila suatu pemanasan
terjadi pada tekanan yang tinggi maka akan terjadi suhu yang sangat tinggi. Apa
bila suatu ketel uap yang vakum atau tidak ada kebocoran dari dalam keluar atau
sebaliknya maka dapat dijadikan percobaan selanjutnya setelah percobaan
memanaskan air dengan panci biasa dikeadaan berbeda pada pantai dan dataran
tinggi. Saat kita melakukan pemanasan pada ketel uap vakum tersebut maka saat
kita melakukan pemanasan dapat lebih cepat. Karena tekanan dari perubahan zat
cair menjadi gas atau uap air itu sendiri menekan dan memberikan tekanan pada
ketel maka akan terjadi percepatan kenaikan suhu yang disebabkan oleh tekanan
itu sendiri. pada saat memanaskan pada ketel vakum maka akan leebih mudah dan
cepat saat kita ingikan perubahan zat cair menjadi gas atau sering disebut
penguapan/evaporesi. Saat dalam keadaan semua zat cair telah menjadi gas maka
hal tersebut merupakan tekanan yang tinggi. Karena tekanan dapat menekan
apabila terdapat air dalam jumlah banyak dan suatu benda berada di dasar air
tersebut makan tekanan air sangat terasa, berbeda halnya jika saat kita
memanaskan air dalam jumlah sedikit maka dapat disimpulkan bahwa air tersebut
tidak bertekana. Berbeda halnya saat di dalam ketel vakum tersebut dipanaskan
air sehingga air tersebut telah berubah semua menjadi uap air maka tekanannya
sangat besar bahkan dapat meledakkan ketel tersebut. Maka dalam pembuatan ketel
dipilih bahan yang kuat dan dibuat dengan ketebalan yang besar sehingga dapat
menahan tekanan saat proses pemanasan sedang berlangsung. Maka tekanan tersebut
merupakan hasil dari proses pemanasan atau proses penguapan/evaporasi.
Berbeda
halnya jika saan kita melakukan pemanasan tidak pada ketel vakum maka tekanan
yang terjadi hanya tekanan atmosfir yaitu 1atm. Sangat berbeda jika saat
dilakukan pada ketel vakum yaitu bisa mencapai lebih dari 3bar.
Kesimpulan
efek
tekanan terhadap evaporation/boiling temperatur sangat berpengaruh terhadap
percepatan suhu dan perubahan zat cair menjadi gas. Tekanan tersebut terjadi
karena ketel yg dibuat vakum supaya tidak ada kebocoran gas maupun cair.
Sehingga saat terjadi perubahan gas dapat menjadi tekanan dan menekan zat cair
tersebut dan dapat mempercepat proses pemanasan.
No comments:
Post a Comment