TYPE BOILER
DEWI
RIMA RATRI SIWI
K2512027
Boiler
merupakan suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan uap/steam untuk
berbagai keperluan.
Boiler
terdiri dari bebrapa tipe, dianataranya adalah :
1. Berdasarkan bahan bakar
a.
Boiler bahan bakar padat
Boiler dengan bahan bakar padat
biasanya digunakan di industri penghasil gula tebu. Bahan bakar yang digunakan
adalah tebu. Jadi bahan bakar tersebut yang akan diolah menjadi sebuah output
yaitu gula tebu yang biasanya kita konsumsi sehari-hari. Bahan tebu merupakan
bahan sampingan dari proses penglah tebu menjadi gula tebu (gula pasir)
b.
Boiler bahan bakar cair
Boiler
dengan bahan bakar cair biasanya digunakan pada industri penghasil gula semut.
Boiler ini menggunakan bahan bakar solar.
- Boiler bahan bakar gas
Pada boiler
ini bahan bakar yang digunakan biasanya LPG.
Keuntungan dan kerugian boiler
berdasarkan bahan bakar.
No.
|
Tipe Boiler
|
Keuntungan
|
Kerugian
|
|
1
|
Solid Fuel
|
Bahan baku mudah didapatkan.
|
Sisa pembakaran sulit
dibersihkan
|
|
Konstruksinya murah.
|
Bahan baku yang baik sulit
untuk didapatkan
|
|||
2
|
Oil Fuel
|
Sisa pembakaran tidak banyak
dan lebih mudah dibersihkan.
|
Harga bahan baku mahal.
|
|
Mudah mendapatkan bahan
bakunya.
|
Mahal konstruksinya.
|
|||
3
|
Gaseous Fuel
|
Harga bahan bakar paling murah.
|
Mahal konstruksinya.
|
|
Paling baik nilai
effisiensinya.
|
Sulit didapatkan bahan bakunya,
harus ada jalur distribusi.
|
|||
4
|
Electric
|
Paling mudah perawatannya.
|
Paling buruk nilai
effisiensinya.
|
|
Konstruksinya mudah dan
sumbernya mudah didapatkan
|
Paling rendah temperatur
pembakarannya.
|
|||
2.
Berdasarkan Tipe Pipa
a. Boiler pipa air (water tube)
Boiler
tipe ini merupakan jenis boiler berdasarkan tipe pipanya. Salah satu
karakteristik boiler tipe ini adalah menghasilkan
kapasitas dan tekanan steam yang tinggi dan kurang toleran terhadap kualitas
air yang dihasilkan dari plant pengolahan air. Pada boiler tipe ini proses
pengapian terjadi di luar pipa , panas yang dihasilkan digunakan untuk
memanaskan pipa yang berisi air, tetapi sebelumnya air tersebut telah
dikondisikan oleh economizer, uap air yang dihasilkan terlebih dahulu
dikumpulkan di dalam steam drum ,
setelah temperatur sesuai melalui secondary superheater dan primary superheater steam dilepaskan ke pipa utama distribusi.
Salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan dalam tipe ini adalah di dalam
pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan
lainnya yang larut di dalam air tesebut.
Water tube boiler yang sangat
modern dirancang dengan kapasitas steam antara 4.500-12.000 kg/jam, dengan
tekanan sangat tinggi.
- Boiler pipa api (fire tube)
Berbeda dengan bioler water tube, fire tube boiler ini
menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendah. Pada boiler tipe ini proses pengapian terjadi
di dalam pipa dan panas yang dihasilkan dialirkan langsung menuju boiler yang
berisi air. Pada fire tube boiler, gas panas melewati pipa dan air umpan boiler
yang ada di dalam shell untuk dirubah menjadi steam.
Besar dan konstruksi boiler
mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut. Bahan bakar yang dapat digunakan oleh fire
tube boiler adalah minyak bakar, gas atau bahan bakar padat. Tetapi untuk alasan ekonomis, sebagian besar
fire tube boiler dirancang sebagai “paket” boiler (dirakit oleh pabrik) yang
dapat digunakan untuk semua bahan bakar.
- Boiler kombinasi pipa air dan pipa api (water and fire tube)
Boiler kombinasi ini lebih dikenal
dengan sebutan paket boiler. Boiler ini merupakan tipe shell and tube dengan rancangan fire tube dengan transfer panas
baik radiasi maupun konveksi yang tinggi.
Beberapa karakteristik boiler tipe
ini adalah :
a. Penguapan
yang terjadi cepat.
Hal tersebut terjadi karena ruang
bakar yang kecil dan panas yang dilepas tinggi.
b. Perpindahan
panas konvektif yang baik.
Di dalam boiler paket ini terdapat
banyak pipa yang berdiameter kecil sehingga membuat boiler ini memiliki
perpindahan konvektif yang baik.
c. Menghasilkan
efisiensi pembakaran yang baik
Karena adanya sistem forced atau
induced draft menghasilkan efisiensi pembakaran yang baik.
d. Memiliki
tingkat efisiensi thermis yang lebih tinggi dibandingkan dengan boiler lainnya.
Keuntungan dan kekurangan boiler
berdasarkan tipe pipanya
No.
|
Tipe Boiler
|
Keuntungan
|
Kerugian
|
1
|
Fire Tube
|
Proses pemasangan mudah dan cepat,
Tidak membutuhkan setting khusus
|
Tekanan operasi steam
terbatas untuk tekanan rendah 18 bar
|
Investasi awal boiler ini murah
|
Kapasitas steam relatif
kecil (13.5 TPH) jika diabndingkan dengan water tube
|
||
Bentuknya lebih compact dan
portable
|
Tempat pembakarannya sulit
dijangkau untuk dibersihkan, diperbaiki, dan diperiksa kondisinya.
|
||
Tidak membutuhkan area yang besar
untuk 1 HP boiler
|
Nilai effisiensinya rendah, karena
banyak energi kalor yang terbuang langsung menuju stack
|
||
2
|
Water Tube
|
Kapasitas steam besar
sampai 450 TPH
|
Proses konstruksi lebih detail
|
Tekanan operasi mencapai 100 bar
|
Investasi awal relatif lebih mahal
|
||
Nilai effisiensinya relatif lebih
tinggi dari fire tube boiler
|
Penanganan air yang masuk ke dalam
boiler perlu dijaga, karena lebih sensitif untuk sistem ini, perlu komponen
pendukung untuk hal ini
|
||
Tungku mudah dijangkau untuk
melakukan pemeriksaan, pembersihan, dan perbaikan.
|
Karena mampu menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang
lebih besar maka konstruksinya dibutuhan area yang luas.
|
3.
Berdasarkan Pembakarannya
a.
Stoker Fired Boilers
Boiler tipe ini diklasifikasikan
menurut metode pengumpanan bahan bakar ke tungku dan jenis gratenya. Klasifikasi utamanya
adalah spreader stoker dan chaingate atau traveling-gate stoker.
Spreader stokers
Tipe ini memanfaatkan kombinasi pembakaran
suspensi dan pembakaran grate. Batubara diumpankan secara kontinyu ke tungku
diatas bed pembakaran batubara. Batubara yang halus dibakar dalam suspensi;
partikel yang lebih besar akan jatuh ke grate, dimana batubara ini akan dibakar
dalam bed batubara yang tipis dan pembakaran cepat. Dikarenakan penyalaan
hampir terjadi secara cepat bila laju pembakaran meningkat maka metode
pembakaran ini memberikan fleksibilitas yang baik terhadap fluktuasi beban.
Chain-grate atau
traveling-grate stoker
Pada tipe jenis ini
batubara diumpankan ke ujung grate baja yang
bergerak. Ketika grate bergerak sepanjang tungku, batubara terbakar sebelum
jatuh pada ujung sebagai abu. Untuk menyetel
grate, damper udara dan baffles, untuk menjamin pembakaran yang bersih serta
menghasilkan seminimal mungkin jumlah karbon yang tidak terbakar dalam abu oleh karena itu diperlukan tingkat ketrampilan tertentu.
Hopper umpan batubara memanjang di sepanjang seluruh
ujung umpan batubara pada tungku. Sebuah grate batubara digunakan untuk
mengendalikan kecepatan batubara yang diumpankan ke tungku dengan mengendalikan
ketebalan bed bahan bakar. Ukuran batubara harus seragam sebab bongkahan yang
besar tidak akan terbakar sempurna pada waktu mencapai ujung grate.
b.
Pressurized Fluidized Bed
Combustion (PFBC) Boiler
Pada tipe Pressurized Fluidized
bed Combustion (PFBC), terdapat sebuah kompresor yang memasok udara Forced Draft (FD), dan
pembakarnya merupakan tangki bertekanan. Laju panas yang dilepas dalam bed
sebanding dengan tekanan bed sehingga bed yang dalam digunakan untuk
mengekstraksi sejumlah besar panas. Hal ini akan meningkatkan efisiensi
pembakaran dan peyerapan sulfur dioksida dalam bed. Steam dihasilkan didalam
dua ikatan pipa, satu di bed dan satunya lagi berada diatasnya. Gas panas dari
cerobong menggerakan turbin gas pembangkit tenaga.
c.
Pulverized
Fuel Boiler
Kebanyakan boiler stasiun
pembangkit tenaga yang berbahan bakar batubara menggunakan batubara halus. Proses kerja boiler ini adalah batubara
digiling sampai menjadi bubuk halus,
setelah itu batu bara bubuk dihembuskan dengan
sebagian udara pembakaran menuju plant boiler melalui serangkaian nosel burner.
Udara sekunder dan tersier dapat juga ditambahkan. Pembakaran berlangsung pada
suhu dari 1300 - 1700 °C, tergantung pada kualitas batubara.
Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan pembakaran.
No.
|
Tipe Boiler
|
Keuntungan
|
Kerugian
|
1
|
Stoker Combustion
|
Konstruksinya relatif
sederhana.
|
Limbah yang diproduksi
pembakaran lebih banyak
|
Panas yang dihasilkan kurang
merata jika tidak ada komponen pendukung.
|
|||
Effisiensi relatif rendah
|
|||
2
|
Pulverized
|
Efisiensi relatif tinggi
|
Konstruksinya rumit dan
membutuhkan dana investasi yang mahal.
|
Proses pembakaran lebih merata
pada tungku pembakaran.
|
|||
3
|
Fluidized Bed
|
Efisiensi relatif tinggi
|
Konstruksinya rumit dan
membutuhkan dana investasi yang mahal.
|
Suhu pembakaran tidak mencapai
suhu 1000 0C sehingga tidak menimbulkan NOX
|
4. Berdasarkan Tekanan
a.
Boiler tekanan rendah
- Boiler tekanan sedang
- Boiler tekanan tinggi
Keuntungan dan kerugian boiler
berdasarkan tekanan kerja.
No.
|
Tipe Boiler
|
Keuntungan
|
Kerugian
|
1
|
Low Pressure
|
Tekanan rendah sehingga
penanganannya tidak terlalu rumit
|
Tekanan yang dihasilkan rendah,
tidak dapat membangkitkan listrik.
|
Area yang dibutuhkan tidak
terlalu besar, dan biaya konstruksi tidak lebih mahal dari high pressure
boiler
|
|||
2
|
High Pressure
|
Tekanan yang dihasilkan tinggi
sehingga dapat membangkitkan listrik dan sisanya dapat didaur ulang untuk
mengoprasikan proses industri
|
Tekanan tinggi sehingga
penanganannya perlu diperhatikan aspek keselamatannya.
|
No comments:
Post a Comment