TUGAS
RESUME
POWER
PLANT BIOMASS
Disusun
Oleh:
Diki
Cahyo Gumilang
K2512029
A.
Pengertian Biomassa
Biomassa
adalah bahan
organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa
produk maupun buangan. Contoh
biomassa antara lain tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah
pertanian dan limbah hutan, tinja dan kotoran ternak.
Selain
digunakan untuk tujuan primer seperti serat, bahan pangan, pakan
ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga
digunakan sebagai bahan energi (bahan bakar). Umumnya yang digunakan
sebagai bahan bakar adalah biomassa yang nilai ekonomisnya rendah
atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya.
Biomassa
terutama dalam bentuk kayu bakar dan limbah pertanian merupakan
sumber energi tertua. Hingga sekarang, biomassa sebagai sumber energi
masih cukup berperan terutama untuk negara-negara berkembang. Data
dari shell Breifing Service (1980) yang dikutip Abdul Kadir (1982)
menyebutkan bahwa konsumsi energi biomassa di negara-negara
berkembang (tidak termasuk negara OPEC) pada tahun 1977 adalah 2.6
BOE perkapita per tahun, atau sekitar 54% dari konsumsi energi
keseluruhan. (sumber ; Sri Endah Agustina IPB)
Secara
umum biomassa merupakan bahan yang dapat diperoleh dari tanaman baik
secara langsung maupun tidak langsung dan dimanfaatkan sebagai energi
atau bahan dalam jumlah yang besar. “Secara tidak langsung”
mengacu pada produk yang diperoleh melalui peternakan dan industri
makanan. Biomassa disebut juga sebaga “fitomassa” dan seringkali
diterjemahkan sebagai bioresource atau sumber daya yang diperoleh
dari hayati. Basis sumber daya meliputi ratusan dan ribuan spesies
tanaman, daratan dan lautan, berbagai sumber pertanian, perhutanan,
dan limbah residu dan proses industri, limbah dan kotoran hewan.
Tanaman energi yang membuat perkebunan energi skala besar akan
menjadi salah satu biomassa yang menjanjikan, walaupun belum
dikomersialkan pada saat ini. Biomassa secara spesifik berarti kayu,
rumput Napier, rapeseed, eceng gondok, rumput laut raksasa,
chlorella, serbuk gergaji, serpihan kayu, jerami, sekam padi, sampah
dapur, lumpur pulp, kotoran hewan, dan lain-lain. Biomass jenis
perkebunan seperti kayu putih, poplar hibrid, kelapa sawit, tebu,
rumput gajah, dan lain-lain adalah termasuk kategori ini.
B.
Aplikasi Biomassa
Modular Instalasi Shelter PLTBM BD 16-1000L adalah rangkaian digester pembangkitan energi terbarukan berupa biometan ( biogas murni) bagi kepentingan menyalakan generator ( genset bahan bakar biogas), gas sebagai bahan bakar kompor masak memasak, membangkitkan dan menyimpan daya listrik dalam rangkaian battery accu (power bank) maupun menyiapkan biogas murni guna didistribusi melalui kompresi kedalam tabung bertekanan ( energi panas burner industri). Instalasi terdiri dari 16 unit digester BD 1000 L yang masing-masing unit digesternya terbuat dari bahan HDPE (High Density Polyethylene), ketebalan 3 - 5 mm, memiliki dimensi PLT ( Panjang =1 m, lebar =1 m, tinggi =1 m) bisa bertahan hingga diatas 3 tahun. Tangki diperkuat rangka alumunium, .dirancang kuat bagi tekanan sampai 3 bar ( 45 psi) , sementara biogas secara umum hanya memberi tekanan 3 psi. Instalasi dilengkapi dengan 1 unit pompa chopper (grinder pumps), 6 tabung pemurnian biogas MP 1270, 1 unit Genset Biogas 5 KVA, 6 unit gas holder BRT 1010 serta perlengkapan ( mini kompresor, manometer, water trap, valve, slang, pipa PVC) serta kompor 2 tungku.(gambar 2.1) .
Modular Instalasi Shelter PLTBM BD 16-1000L adalah rangkaian digester pembangkitan energi terbarukan berupa biometan ( biogas murni) bagi kepentingan menyalakan generator ( genset bahan bakar biogas), gas sebagai bahan bakar kompor masak memasak, membangkitkan dan menyimpan daya listrik dalam rangkaian battery accu (power bank) maupun menyiapkan biogas murni guna didistribusi melalui kompresi kedalam tabung bertekanan ( energi panas burner industri). Instalasi terdiri dari 16 unit digester BD 1000 L yang masing-masing unit digesternya terbuat dari bahan HDPE (High Density Polyethylene), ketebalan 3 - 5 mm, memiliki dimensi PLT ( Panjang =1 m, lebar =1 m, tinggi =1 m) bisa bertahan hingga diatas 3 tahun. Tangki diperkuat rangka alumunium, .dirancang kuat bagi tekanan sampai 3 bar ( 45 psi) , sementara biogas secara umum hanya memberi tekanan 3 psi. Instalasi dilengkapi dengan 1 unit pompa chopper (grinder pumps), 6 tabung pemurnian biogas MP 1270, 1 unit Genset Biogas 5 KVA, 6 unit gas holder BRT 1010 serta perlengkapan ( mini kompresor, manometer, water trap, valve, slang, pipa PVC) serta kompor 2 tungku.(gambar 2.1) .
Gambar
2.1. Contoh PLTBM
Instalasi
pembangkitan listrik PLTBM melalui generator set (genset) berbahan
bakar biogas murni ini dilengkapi dengan rangkaian seri penyimpan
daya (4 unit battery 12 V / 40 Ah dengan kapasitas penyimpanan daya
1,92 KWH), kemudian sistim pengisian ( charger regulator) dan
konversi daya ke listrik dari battery ke arus (AC 220 Volt) melalui
inverter 1 KW. Kapasitas digester 16 unit @1 m3, ~ 16 m3, memerlukan
input material, pada saat pertama pengisian 16 m3 dan hari
selanjutnya 800 liter/ hari berupa bubur biomassa (sampah, gulma
kebun, gulma air maupun kotoran ternak). Pada kondisi pemenuhan 800
liter/ hari, Instalasi BD 16-1000 L menghasilkan biometan (biogas
murni) > 80 % metan ( CH4) sebanyak 32 m3 yang memiliki daya nyala
dan kalori tinggi sebagai bahan kompor guna masak memasak maupun
burner industri setara dengan 16 kg LPG/ hari atau ketika dijadikan
bahan bakar generator akan memberikan output daya listrik 32 KWH (
Kilo Watt Hour)/hari.
Keperluan
lahan pendirian instalasi ini 16 m2= (1 m x 16 m), namun keunggulan
lain dari instalasi digester ini adalah fleksibilitas kapasitas
(scalable) dan dapat dibangun multi skala. Pada kondisi bertambahnya
material input yang akan diolah, dapat dilakukan penambahan unit BD
1000 L dan akan terkoneksi langsung kepada sistim pembangkitan biogas
eksisting sebelumnya.
Selain
penerimaan manfaat berupa bahan bakar gas sebagai suatu energi baru
terbarukan diatas, instalasi Shelter BD 16-1000L menghasilkan lumpur
( slurry) dengan kualitas pupuk cair organik sebanyak 3, 200 liter/
hari. Lumpur ini dapat ditingkatkan kualitasnya dengan menambahkan
kedalamnya aneka bakteri ( penambat N2, pelarut posfat dan KCL) atau
zat tumbuh, sehingga memiliki nilai tambah ( added value) sebagai
pupuk hayati atau pupuk organik
C.
Pemanfaatan Biomassa
1.
Biobriket
Biomassa
lain dengan cara dimampatkan sehingga bentuknya menjadi lebih
teratur. Briket yang terkenal adalah briket batubara namun tidak
hanya batubara saja yang bisa di bikin briket. Biomassa lain seperti
sekam, arang sekam, serbuk gergaji, serbuk kayu, dan limbah-limbah
biomassa yang lainnya. Pembuatan briket tidak terlalu sulit, alat
yang digunakan juga tidak terlalu rumit.
2.
Pirolisa
Pirolisa
adalah penguraian biomassa (lysis)
karena panas (pyro)
pada suhu yang lebih dari 150oC.
Pada proses pirolisa terdapat beberapa tingkatan proses, yaitu
pirolisa primer dan pirolisa sekunder (gambar 2.2). Pirolisa
primer adalah pirolisa yang terjadi pada bahan baku (umpan),
sedangkan pirolisa sekunder adalah pirolisa yang terjadi atas
partikel dan gas/uap hasil pirolisa primer. Penting diingat
bahwa pirolisa adalah penguraian karena panas, sehingga keberadaan
O2 dihindari
pada proses tersebut karena akan memicu reaksi pembakaran.
Gambar 2.2. Bagan proses pirolisa dengan energy pembakaran gas hasil pirolisa
3.
Gasifikasi
Secara
sederhana, gasifikasi biomassa dapat didefinisikan sebagai proses
konversi bahan selulosa dalam suatu reaktor gasifikasi
(gasifier)
menjadi bahan bakar (gambar 2.3). Gas tersebut dipergunakan sebagai
bahan bakar motor untuk menggerakan generator pembangkit
listrik. Gasifikasi merupakan salah satu alternatif dalam rangka
program penghematan dan diversifikasi energi. Selain itu gasifikasi
akan membantu mengatasi masalah penanganan dan pemanfaatan limbah
pertanian, perkebunan dan kehutanan. Ada tiga bagian utama
perangkat gasifikasi, yaitu : (a) unit pengkonversi bahan baku
(umpan) menjadi gas, disebut reaktor gasifikasi atau gasifier,
(b) unit pemurnian gas, (c) unit pemanfaatan gas.
Gambar
2.3 Skema gasifikasi biomassa dan sistem pembangkit daya
Gambar
2.4 PLTBM
Referensi
http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Energi%20dan%20Listrik%20Pertanian/MATERI%20WEB%20ELP/Bab%20III%20BIOMASSA/indexBIOMASSA.htm
(diakses melalui internet) tanggal 15
Maret 2015
http://kencanaonline.com/index.php?route=product%2Fproduct&product_id=248#.UloMPIBqYl0.facebook
(diakses melalui internet) tanggal 15
Maret 2015
https://www.academia.edu/7612195/Pembangkit_Listrik_Tenaga_Biomassa_PLTBM_MAKALAH_Untuk_memnuhi_tugas_Pembangkit_Tenaga_Listrik_yang_dibina_oleh_bapak
(diakses
melalui internet) tanggal 15
Maret 2015
https://yefrichan.wordpress.com/2011/02/05/pengertian-biomassa/
(diakses
melalui internet) tanggal 15
Maret 2015
No comments:
Post a Comment