PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
BATUBARA
Oleh
:
DANANG
SURYA ARDI ATMA
K2513012
PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
BATU
BARA
Cara
kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara, petama-tama
batubara dari luar diangkut dan dialirkan ke penampung batubara
dengan bantuan conveyor, kemudian dihancurkan menggunakan pulverized
fuel coal sehingga menjadi tepung batubara. Tepung batubara yang
telah halus tadi kemudian dicampur dengan udara panas oleh forced
draught fan sehingga menjadi campuran udara panas dana bahan bakar
(batubara).
Dengan
tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara disemprotkan
ke dalam boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan
api. Kemudian air dialirkan ke atas melalui pipa yang ada di dinding
boiler. Air tersebut akan dimasak hingga menjadi uap kemudian uap
dialirkan ke tabung boiler untuk memisahkan uap dari air yang
terbawa.
Selanjutnya
uap dialirkan ke superheater untuk melipatgandakan suhu dan tekanan
uap hingga mencapai suhu 570°C dan tekanan sekitar 200 bar yang
meyebabkan pipa akan ikut berpijar menjadi merah. Uap dengan tekanan
dan suhu yang tinggi inilah yang menjadi sumber tenaga turbin tekanan
tinggi yang merupakan turbin tingkat pertama dari 3 tingkatan.
Untuk
mengatur turbin agar mencapai set point, dapat dilakukan dengan
men-setting steam governor valve secara manual maupun otomatis. Suhu
dan tekanan uap yang keluar dari Turbin tekanan tinggi akan sangat
berkurang drastis, untuk itu uap ini dialirkan kembali ke boiler
re-heater untuk meningkatkan suhu dan tekanannya kembali.
Uap
yang sudah dipanaskan kembali tersebut digunakan sebagai penggerak
turbin tingkat kedua atau disebut turbin tekanan sedang, dan
keluarannya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3
atau turbin tekanan rendah. Uap keluaran dari turbin mempunyai suhu
sedikit di atas titik didih, sehingga perlu dialirkan ke condenser
agar menjadi air yang siap untuk dimasak ulang.
Air
tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator oleh feed pump untuk
dimasak ulang. awalnya dipanaskan di feed heater yang panasnya
bersumber dari high pressure set, kemudian ke economiser sebelum di
kembalikan ke tabung boiler. Sedangkan air pendingin dari condenser
akan di semprotkan kedalam cooling tower sehingga menimbulkan asap
air pada cooling tower. Air yang sudah agak dingin dipompa balik ke
condenser sebagai air pendingin ulang.
Sedangkan
gas buang dari boiler diisap oleh kipas pengisap agar melewati
electrostatic precipitator untuk mengurangi polusi dan gas yang sudah
disaring dibuang melalui cerobong.
No comments:
Post a Comment