Friday, March 20, 2015

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) BATUBARA K2513012

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
BATUBARA



Oleh :
DANANG SURYA ARDI ATMA
K2513012

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
BATU BARA


Cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara, petama-tama batubara dari luar diangkut dan dialirkan ke penampung batubara dengan bantuan conveyor, kemudian dihancurkan menggunakan pulverized fuel coal sehingga menjadi tepung batubara. Tepung batubara yang telah halus tadi kemudian dicampur dengan udara panas oleh forced draught fan sehingga menjadi campuran udara panas dana bahan bakar (batubara).
Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara disemprotkan ke dalam boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api. Kemudian air dialirkan ke atas melalui pipa yang ada di dinding boiler. Air tersebut akan dimasak hingga menjadi uap kemudian uap dialirkan ke tabung boiler untuk memisahkan uap dari air yang terbawa.
Selanjutnya uap dialirkan ke superheater untuk melipatgandakan suhu dan tekanan uap hingga mencapai suhu 570°C dan tekanan sekitar 200 bar yang meyebabkan pipa akan ikut berpijar menjadi merah. Uap dengan tekanan dan suhu yang tinggi inilah yang menjadi sumber tenaga turbin tekanan tinggi yang merupakan turbin tingkat pertama dari 3 tingkatan.
Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, dapat dilakukan dengan men-setting steam governor valve secara manual maupun otomatis. Suhu dan tekanan uap yang keluar dari Turbin tekanan tinggi akan sangat berkurang drastis, untuk itu uap ini dialirkan kembali ke boiler re-heater untuk meningkatkan suhu dan tekanannya kembali.
Uap yang sudah dipanaskan kembali tersebut digunakan sebagai penggerak turbin tingkat kedua atau disebut turbin tekanan sedang, dan keluarannya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3 atau turbin tekanan rendah. Uap keluaran dari turbin mempunyai suhu sedikit di atas titik didih, sehingga perlu dialirkan ke condenser agar menjadi air yang siap untuk dimasak ulang.
Air tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator oleh feed pump untuk dimasak ulang. awalnya dipanaskan di feed heater yang panasnya bersumber dari high pressure set, kemudian ke economiser sebelum di kembalikan ke tabung boiler. Sedangkan air pendingin dari condenser akan di semprotkan kedalam cooling tower sehingga menimbulkan asap air pada cooling tower. Air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condenser sebagai air pendingin ulang.

Sedangkan gas buang dari boiler diisap oleh kipas pengisap agar melewati electrostatic precipitator untuk mengurangi polusi dan gas yang sudah disaring dibuang melalui cerobong.



No comments:

Post a Comment