Nama
: Abdul Alim
NIM
: K2512001
Prodi/
Smt : PTM / 6
Makul
: Sistem Pembangkit Uap
PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)
1.
APA ITU PLTN?
Pembangkit listrik tenaga nuklir
(PLTN) merupakan salah satu pembangkit tenaga listrik yang tanpa
menggunakan sumber daya alam fosil seperti batu bara, gas, minyak
bumi sehingga akan lebih efektiv dengan penghematan bahan bakar fosil
itu. Tapi, perlu di perhatikan juga bahwa dalam pembangkit listrik
tenaga nuklir ini dampak radiasinya sangat berbahaya jadi perlu di
jaga dengan benar prosesnya maka dari itu pembangkit listrik tenaga
nuklir (PLTN) ini perlu diberi pelapisan dampaknya lebih dari
pembangkit listrik lainnya. Pembangkit listrik teaga nuklir (PLTN)
dibuat dari uranium. Uranium merupakan unsur radioaktif.
Sedangkan pengertian uranium dan
cara kerjanya menurut Organisasi Nuklir Dunia atau World Nuclear
Assosiation yang dapat dilihat di www.world-nuclear.org
sebagai berikut :
- Uranium adalah logam yang sangat berat yang dapat digunakan sebagai sumber berlimpah energi terkonsentrasi.
- Uranium terjadi pada sebagian besar batu di konsentrasi 2 sampai 4 bagian per juta dan adalah sebagai umum dalam kerak bumi sebagai timah, tungsten dan molybdenum.
- Uranium terjadi dalam air laut, dan dapat pulih dari lautan.
- Uranium ditemukan pada tahun 1789 oleh Martin Klaproth, seorang kimiawan Jerman, dalam mineral yang disebut bijih-bijih uranium. Hal ini dinamakan planet Uranus, yang telah ditemukan delapan tahun sebelumnya.
- Uranium rupanya dibentuk pada supernova sekitar 6,6 miliar tahun yang lalu. Meskipun tidak umum di tata surya, hari ini peluruhan radioaktif yang lambat menyediakan sumber utama panas di dalam bumi, menyebabkan konveksi dan pergeseran benua.
- Kepadatan tinggi uranium berarti bahwa ia juga menemukan menggunakan dalam keels dari yacht dan sebagai counterweight untuk kontrol permukaan pesawat, serta untuk perisai radiasi.
- Uranium memiliki titik lebur adalah 1.132 ° C. Simbol kimia untuk uranium adalah U.
Pemanfaatan nuklir untuk
pembangkit listrik ini telah di lakukan oleh Negara – Negara maju
seperti jepang, amerika serikat, korea, dll. Pada dasarnya
pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sangat diperlukan
di Indonesia dengan tingkat kebutuhan listrik di Indonesia yang
sangat tinggi sedangkan pembangkit listrik di Indonesia sebagian
besar di suplai oleh pembangkit listrik yang masih menggunakan bahan
bakar fosil jadi sangat perlu pembangunan pembangkit listrik tenaga
nuklir ini (PLTN).
Dalam ilmu kimia dikenal dua
reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir.
Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom
menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai
reaksi yang bersih. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti
atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan
atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik.
Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang
sagat berbahaya bagi manusia.
2.
PRINSIP KERJA dan PROSES KERJA PLTN.
Prinsip kerja pembangkit listrik
tenaga nuklir (PLTN) pada dasarnya sama dengan pembangkit listrik
dengan bahan bakar fosil lainnya seperti pembangkit listrik tenaga
uap (PLTU) yaitu memanfaatkan panas yang di hasilkan dari pembakaran
bahan bakar fosil untuk memanaskan air di dalam boiler sehingga
didapatkan uap air yang tertekan panas yang akan di manfaatkan untuk
memutar turbin sehingga menghasilkan energi listrik.
Bedanya
yaitu pada sumber tenaga panas yang digunakan untuk memutar turbin.
Kalau pembangkit listrik dengan bahan bakar fosil tenaga panasnya di
hasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti gas, minyak bumi,
batu bara untuk memutar turbin sedangkan PLTN dengan memanfaatkan
reaksi fisi bahan bakar uranium (bahan pembuat nuklir) menjadi panas
untuk memutar turbin yang kemudian menghasilkan energi listrik.
Pembangkit listrik tenaga nuklir harus di bangun dengan kekuatan
berlapis-lapis untuk mengantisipasi dampak yang sangat besar dari
nuklir apabila terjadi kesalahan atau kebocoran reactor.
Untuk
lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar sederhana beserta skema
alur prosesnya di bawah :
Kekuatan
dan pertahanan PLTN di buat berlapis-lapis.
- Skema 1 :
Air (berwarna biru tua) mengalir
dari kondensor masuk ke boiler melewati pompa dalam keadaan dingin.
Di dalam boiler air ini akan di panaskan dalam suhu yang sangat panas
sehingga samapai terbentuk uap air.
- Skema 2 :
Proses pembakaran uranium atau
nuklir. Di dalam reactor vessel (dalam gambar) ini proses dari
pembakaran berlangsung. Terjadi tumbrukan antar partikel di dalamnya
yang akan menghasilkan panas (berwarna merah) yang kemudian otomatis
naik dan akan di salurkan ke dalam boiler melewati pressurizer yang
gunanya untuk menekan agar di dapat panas lebih lagi untuk proses
pemanasan air. Di dalam reactor vessel terbentuk sekat-sekat agar
alur panas itu teratur di dalamnya.
- Skema 3 :
Di dalam boiler akan terjadi
pemanasan air yang dilakukan oleh panas hasil proses pembakaran
nuklir melalui pipa-pipa yang kemudian air yang telah panas sampai
terbentuk uap air panas (berwarna biru muda). Kemudian uap air panas
itu di salurkan melalui pipa dan masuk ke ruang turbin dan akan
memutar rotor turbin itu. Setelah memutar turbin uap air panas itu di
dinginkan kembali setelah masuk ke dalam kondensor yang setelah
dingin akan menetes seperti air biasa ke bagian bawah kondensor.
- Skema 4 :
Proses pendinginan dilakukan
dengan mengambil sisa panas dari uap air dengan cara air dingin
disalurkan melalui pipa-pipa yang akan masuk ke dalam kondensor dan
hasil panas yang diserap di bawa keluar untuk di dinginkan.
- Skema 5 :
Dari turbin yang berputar maka
akan di salurkan untuk memutar generator dan dari generator ini akan
dihasilkan energi listrik yang akan disalurkan ke masyarakat dan
industri.
3.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN.
Pada setiap pembangkit listrik
pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Begitu juga dengan PLTN.
Kelebihannya sudah pasti kita
tidak akan tergantung pada sumber bahan bakar fosil lagi yang sudah
diprediksi akan segera habis. Kemudian dampak pada lingkungan akan
kecil apabila di kelola dengan cermat dan benar. Zat radioaktif nya
tidak berdamapak pada lingkungan karena tidak terbawa oleh air dari
dalam kondensor setelah menyerap panas. Lebih efisien bahan bakar.
Menghasilkan listrik yang besar.
Kekuranganya adalah diperlukan
biaya yang cukup besar dalam pembangunannya karena diperlukan
pertahanan yang berlapis-lapis kemudian diperlukan tempat atau area
yang cukup luas dengan ekonomi yang tidak bermanfaat dan geologi
stabil. Diperlukan pembangunan penyimpanan limbah radioaktifnya
sangat khusus,kedap air dan di simpan sementara selama 10-50 tahun
lamanya dan selanjutnya di simpan pada lembah lestari sampai sekitar
100 tahun agar radioaktifnya tidak ada. (www.infonuklir.com).
No comments:
Post a Comment