Wednesday, March 25, 2015

PEMBAKARAN BAHAN BAKAR PADAT



DENY PRABOWO
K2513016

DEFINISI PROSES PEMBAKARAN
Bahan bakar adalah suatu material yang dapat menghasilkan energi panas melalui proses pembakaran.Pembakaran adalah reaksi kimia yang cepat antara oksigen dan bahan yang dapat terbakar, disertai timbulnya cahaya dan menghasilkan kalor.Pembakaran sempurna adalah pembakaran dimana semua bahan yang dapat terbakar di dalam bahan bakar membentuk gas CO2, air (= H2O), dan gas SO2, sehingga tak ada lagi bahan yang dapat terbakar tersisa.

PEMBAKARAN BAHAN BAKAR PADAT
Pembakaran pada bahan bakar padat adalah kombinasi kimia dengan oksigen. Hal-hal yang
penting pada pembakaran:
1.      Jika karbon dibakar dengan jumlah oksigen yang cukup, karbon dioksida dihasilkan dengan disertai sejumlah panas. Reaksi kimianya :
Artinya bahwa 1 kg karbon memerlukan 8/3 kg oksigen untuk menyelesaikan pembakaran, dan menghasilkan 11/3 kg gas karbon dioksida.
2.      Jika oksigen tidak tersedia dengan cukup, maka pembakaran karbon tidak sempurna. Sehingga akan menghasilkan karbon monoksida daripada karbon dioksida.
3.      Jika karbon monoksida dibakar lebih lanjut, akan menghasilkan karbon dioksida, maka 

4.      Jika belerang (sulfur) dibakar, akan menghasilkan sulfur dioksida dengan persamaan kima :


Contoh pembakaran bahan bakar padat, antara lain :
1.      Kayu dan sisa tumbuhan: kadar abu rendah, kadar air relatif tinggi (tergantung pada spesies dan umur pohon, iklim, kondisi penyimpanan). Termasuk sisa tanaman: batang tebu, kulit buah, sekam, jerami.
2.      Peat, bahan yang terbentuk dari dekomposisi dan disintegrasi tanaman graminae (seperti tebu, bambu,  alang-alang) oleh tekanan air di dalam rawa. Kandungan abunya tergantung pada lumpur rawa. Bahan bersifat higroskopis. Nilai kalor bawahnya 1700-3000 kkal/kg.
3.      Batubara (Bahan Bakar Fosil)

ANALISA BAHAN BAKAR PADAT (KHUSUSNYA BATU BARA) :
Ø  Analisa tuntas (Ultimate analysis) berkaitan dengan menentukan komposisi unsur – unsur yang ada didalam bahan bakar yaitu C, H, N, S, O, P , abu. Analisa ini digunakan untuk menentukan atau mengetahui struktur senyawa atau kemurnian senyawa.
Data analisa tuntas diantaranya :
1.      kandungan air : merupakan pengurangan berat cuplikan/sampel pada pemanasan dengan suhu 1050 C
2.      kandungan air senyawa : ekivalen dengan kandungan oksigen
3.      karbon
4.      hidrogen yang terbakar  atau available hydrogen, yaitu H yang tidak termasuk dalam air (moisture) maupun air senyawa (combined water)
5.      sulfur, biasanya dalam jumlah kecil
6.      nitrogen, juga dalam jumlah kecil, yaitu antara 1-3%.
Ø  Analisa pendekatan (proximate analyzis) berkaitan dengan pengujian terhadap bahan bakar padat berdasarkan sifat komponen yang mudah membentuk gas dan yang tidak mudah membentuk gas. Data analisa pendekatan diantaranya :
1.      kandungan air
2.      kandungan bahan yang dapat terbakar dan mudah membentuk gas atau volatile combustible matter (VCM)
3.      kandungan bahan yang dapat terbakar dan tidak mudah membentuk gas  “nonvolatile combustible matter” = karbon tetap = fixed carbon = FC
4.      kandungan abu.










No comments:

Post a Comment