Thursday, March 26, 2015

PEMBAKARAN BAHAN BAKAR PADAT (K2513056)



 RETNO DAMAYANTI
Salah satu proses pembakaran adalah pembakaran bahan bakar padat. Proses pembakakaran bahan bakar padat dapat berlangsung jika bahan bakar bercampur dengan oksidan yaitu oksigen dan berada pada lingkungan yang bertemperatur tinggi (ada nyala api). Bahan bakar padat yang biasa kita kenal adalah batu bara dan kayu. Proses pembakaran bahan bakar padat yang berdimensi atau berjumlah besar akan mempengaruhi interaksi antara bahan bakar dengan oksigen selama proses pembakaran. Waktu interaksi tersebut akan menjadi semakin lama mengingat bahan bakar dalam jumlah besar.
Batu bara biasanya digunakan atau diolah oleh industri-industri besar. Contoh dari penggunaan batu bara adalah di perusahaan sistem pembangkit uap tenaga batu bara. Tentu saja batu bara yang dibutuhkan sangat besar mengingat fungsinya adalah sebagai pemanas dalam ruang pembakaran untuk membentuk uap. Untuk menangani proses pembakaran bahan bakar padat (batu bara) tersebut, industri memiliki cara yang praktis. Di dalam industri terdapat fasilitas atau alat penghancur batu bara menjadi serbuk (pulvizer). Bentuk batu bara yang semula padat (bongkahan) menjadi serbuk yang menyebabkan interaksi antara serbuk dengan oksigen dapat tercampur dengan lebih baik sebelum penyalaan.
Ada beberapa metode pembakaran  bahan bakar padat batu bara yang sering digunakan yaitu :
1.      Stoker Mekanik
Sistem ini adalah sistem yang paling kuno dan masih banyak digunakan. Penjelasan singkat metode pembakaran ini  yaitu batu bara diumpankan melalui feeder ke conveyor mekanik sebagai tempat berlangsungnya proses pembakaran.
2.      Metode Tanur Silikon
Pada proses pembakaran ini, bahan bakar batu bara sudah menjadi serbuk. Serbuk ini kemudian diumpankan dengan pengkabutan melalui burner yang disebut dengan tanur silikon.
3.      Metode Fluidisasi
Dalam metode ini, serbuk batu bara yang akan dibakar diumpankan dari feeder ke sebuah ruangan tertutup. Kemudian dari bawah dihembuskan udara bertekanan seihngga serbuk batu bara terangkat seperti fluida gas dengan pembakaran.
Seperti yang kita bahas bahas di atas, bahwa pembakaran dapat terjadi karena ada reaksi antara oksigen dengan bahan bakar. Reaksi pembakaran ini merupakan proses kimia. Terdapat hal-hal yang perlu diketahui dalam proses pembakaran antara lain :
1.      Jika karbon dibakar dengan oksigen yang cukup, maka akan dihasilkan karbondioksida dengan sejumlah panas. Reaksinya adalah :
C + O2    CO2
2.      Jika oksigen tidak tersedia dengan cukup, maka pembakaran karbon tidak sempurna sehingga dihasilkan karbonmonoksida.
2C + O2     2CO
3.      Jika karbonmonoksida dibakar lebih lanjut maka akan menghasilkan karbondioksida.
2CO + O2  2CO2
Oleh karena itu, dalam proses pembakaran bahan bakar juga harus memperhatikan faktor-faktor di atas agar diperoleh pembakaran yang masksimal.





No comments:

Post a Comment