Wednesday, March 25, 2015

Pembakaran Bahan Bakar Padat (K2513046)

Nia Nur Aini

Bahan bakar padat yang tersedia melimpah ruah di bumi ini adalah batubara.  Batubara berasal dari batang pohon, semak dan bagian-bagian tumbuhan lain yang terbentuk secara alami dengan jangka waktu yang sangat lama. Tumbuh-tumbuhan tadi akan membentuk batubara dikarenakan waktu yang diiringi dengan tekanan tinggi, panas, pengaruh kimiawi serta bakteri-bakteri. Batubara tidak seperti gas alam dan minyak bumi yang dapat ditentukan komposisinya, melainkan komposisi batubara tergantung pada derajat metamorfosisnya, tipe tumbuhan yang terproses, lokasi batubara serta material-material yang ada disekitarnya.
Komposisi bahan bakar padat dapat dinyatakan berdasarkan :
1.      Analisis pendekatan, berdasarkan kandungan BDT, air, abu.
BDT terdiri dari :
a.       Bahan yang apabila terbakar membentuk uap atau gas, yaitu gas CO, CO2, SO2.
b.      Bahan yang apabila terbakar tidak membentuk uap dan pembakaran lebih lanjut terhadap bahan ini menghasilkan kokas.
2.      Analisis tuntaskomposisi bahan sampai unsure-unsurnya mencakup kandungan C, H, O, N, S, abu dan air.air yang terkandung dalam bahan bakar mencakup :
a.       Air yang menempel secara mekanis.
b.      Air senyawa, yaitu air yang dapat terbentuk jika unsure O dan H dalam bahan bakar mempunyai perbandingan stoikiometris.
Pembakaran bahan bakar padat ini dapat berlangsung jika bahan bakar bercampur dengan oksidan atau disebut oksigen pada lingkungan yang bertemperatur tinggi (ada penyalaan). Jika dalam kondisi padat dengan dimensi yang besar, maka bahan bakar padat akan terlalu lama berinteraksi dengan oksigen. Dengan demikian ada cara praktis yang digunakan industri-industri  yaitu dengan menggunakan fasilitas penghancur batubara untuk menjadikan batubara itu menjadi serbuk (pulvizer). Dengan kondisi serbuk ini batubara akan mudah berinteraksi dengan oksigen dan tercampur dengan baik sebelum penyalaan. Metode pembakaran bahan bakar padat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.      Stoker mekanik
Sistem ini merupakan sistem yang paling kuno dan masih banyak digunakan. Prosesnya adalah batubara diumpankan melalui feeder ke conveyor mekanik sebagai tempat berlangsungnya proses pembakaran.
2.      Pembakaran serbuk dengan tanur silicon
Dalam metode ini serbuk batubara diumpankan secara pengkabutan dengan melalui burner yang disebut tanur silicon.
3.      Pembakaran dengan metode fluidisasi
Dalam pembakaran ini batubara yang akan dibakar diumpankan dari feeder ke sebuah ruangan tertutup kemudian dari bawah dihembuskan udara yang bertekanan sehingga serbuk batu bara terangkat seperti fluida gas dengan pembakaran


No comments:

Post a Comment