WISNU DIMAS SASONGKO
Sumber www.papnews.comwp-contentuploads201209E-1182-83-esploso.jpgd774a1
Boiler adalah suatu wadah yang
dibuat tertutup dan berisi pipa-pipa yang saling berhubungan dan berfungsi
untuk memanaskan air hingga temperaturnya menjadi tinggi, sehingga air yang
berada pipa di boiler (watertube) tersebut
berubah fasanya dari cair menjadi steam. Dalam prakteknya, volume steam yang
dihasilkan dapat berlipat sangat banyak dibandingkan dengan volume bahan baku
awalnya (air), maka dari itu boiler banyak dipakai di industri-industri
penghasil energi karena efisiensinya yang tinggi dan bahan bakunya yang mudah
diperoleh.
Dalam boiler sendiri ada 3 sistem
utama yang perannya sangat penting, yang pertama adalah sistem umpan dimana di
sistem ini terdapat pengaturan air yang akan masuk ke dalam boiler, pengaturan
disini masuk dalam berbagai hal seperti pengaturan volume, dimana volume yang
masuk akan diatur menurut volume yang dibutuhkan oleh boiler itu sendiri, lalu
saat air yang masuk di sistem ini, akan terjadi proses filtrasi atau
penyaringan terhadap air, hal ini bertujuan agar air yang masuk dalam boiler
merupakan air yang jernih, dan tidak ada partikel-partikel padat yang bisa
membuat pipa-pipa boiler tersumbat atau kotor. Masih di sistem yang sama, air
masih ditambah dengan zat-zat kimia. Salah satu fungsinya agar air yang akan di
proses dalam boiler tidak akan membuat boiler berkorosi.
Setelah melewati sistem ini,
dilanjutkan air masuk ke boiler dan dipanaskan hingga berubah fasanya menjadi
steam. Setelah menjadi steam, terdapat sistem lagi yang mengaturnya. Yaitu
sistem steam, di sistem ini terdapat pengaturan tekanan steam yang ada di penampungan
boiler. Hal ini bertujuan agar tekanannya tidak melebihi tekanan ambang, karena
apabila tekanan steam dibiarkan terlalu besar, ditakutkan boiler akan tidak
mampu menahan tekanan steam tersebut. Maka dari itu, dalam sistem ini terdapat
komponen pengukur tekanan dan kran, caranya apabila pengukur tekanan menunjuk
ke angka yang melebihi batas aman, maka kran akan dibuka untuk menurunkan
tekanan steam yang ada didalam boiler tersebut.
Yang ketiga adalah sistem bahan
bakar, sistem ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar yang akan digunakan
untuk memanaskan air yang ada dalam boiler. Dalam sistem ini terdapat komponen
yang sistem kerjanya adalah dengan menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang
bakar, agar mudah terbakar dan pembakarannya rata, maka bahan bakar dikabutkan,
dari nyala api tersebut digunakan untuk memanaskan air dalam boiler, hal
tersebut apabila bahan bakar yang dipakai adalah oil fuel atau bahan bakar
cair, solar contohnya. Selain itu juga terdapat bahan bakar lain yang dapat berupa
gas, padatan, dan listrik.
Lalu berdasarkan jenisnya, boiler
dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama adalah Fire Tube, boiler jenis ini
adalah boiler yang api pemanasnya berada di dalam pipa dan air yang dipanaskan
berada di luar pipa. Keuntungannya, pengggunaan boiler jenis ini merupakan
boiler yang biayanya relatif murah dan perakitannya cukup mudah. Tetapi untuk
boiler jenis ini energi yang dihasilkan tidak bisa maksimal dan daya tampung
steam nya relatif kecil.
Lalu untuk jenis kedua adalah
water tube, boiler jenis ini adalah boiler yang api pemanasnya berada diluar
pipa dan airnya berada didalam pipa. Keuntungan dari boiler jenis ini adalah
daya tampung dari steam yang dihasilkan cukup besar dan nilai efisiensinya
lebih tinggi daripada boiler jenis yang lain. Lalu kekurangannya untuk pembuatan boiler ini memerlukan biaya
yang mahal dan perakitannya lebih rumit.
No comments:
Post a Comment