Wednesday, March 25, 2015

DASAR BOILER (K2513071)


WISNU DIMAS SASONGKO



 Sumber www.papnews.comwp-contentuploads201209E-1182-83-esploso.jpgd774a1
Boiler adalah suatu wadah yang dibuat tertutup dan berisi pipa-pipa yang saling berhubungan dan berfungsi untuk memanaskan air hingga temperaturnya menjadi tinggi, sehingga air yang berada pipa di boiler (watertube) tersebut berubah fasanya dari cair menjadi steam. Dalam prakteknya, volume steam yang dihasilkan dapat berlipat sangat banyak dibandingkan dengan volume bahan baku awalnya (air), maka dari itu boiler banyak dipakai di industri-industri penghasil energi karena efisiensinya yang tinggi dan bahan bakunya yang mudah diperoleh.
Dalam boiler sendiri ada 3 sistem utama yang perannya sangat penting, yang pertama adalah sistem umpan dimana di sistem ini terdapat pengaturan air yang akan masuk ke dalam boiler, pengaturan disini masuk dalam berbagai hal seperti pengaturan volume, dimana volume yang masuk akan diatur menurut volume yang dibutuhkan oleh boiler itu sendiri, lalu saat air yang masuk di sistem ini, akan terjadi proses filtrasi atau penyaringan terhadap air, hal ini bertujuan agar air yang masuk dalam boiler merupakan air yang jernih, dan tidak ada partikel-partikel padat yang bisa membuat pipa-pipa boiler tersumbat atau kotor. Masih di sistem yang sama, air masih ditambah dengan zat-zat kimia. Salah satu fungsinya agar air yang akan di proses dalam boiler tidak akan membuat boiler berkorosi.
Setelah melewati sistem ini, dilanjutkan air masuk ke boiler dan dipanaskan hingga berubah fasanya menjadi steam. Setelah menjadi steam, terdapat sistem lagi yang mengaturnya. Yaitu sistem steam, di sistem ini terdapat pengaturan tekanan steam yang ada di penampungan boiler. Hal ini bertujuan agar tekanannya tidak melebihi tekanan ambang, karena apabila tekanan steam dibiarkan terlalu besar, ditakutkan boiler akan tidak mampu menahan tekanan steam tersebut. Maka dari itu, dalam sistem ini terdapat komponen pengukur tekanan dan kran, caranya apabila pengukur tekanan menunjuk ke angka yang melebihi batas aman, maka kran akan dibuka untuk menurunkan tekanan steam yang ada didalam boiler tersebut.
Yang ketiga adalah sistem bahan bakar, sistem ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar yang akan digunakan untuk memanaskan air yang ada dalam boiler. Dalam sistem ini terdapat komponen yang sistem kerjanya adalah dengan menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar, agar mudah terbakar dan pembakarannya rata, maka bahan bakar dikabutkan, dari nyala api tersebut digunakan untuk memanaskan air dalam boiler, hal tersebut apabila bahan bakar yang dipakai adalah oil fuel atau bahan bakar cair, solar contohnya. Selain itu juga terdapat bahan bakar lain yang dapat berupa gas, padatan, dan listrik.
Lalu berdasarkan jenisnya, boiler dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama adalah Fire Tube, boiler jenis ini adalah boiler yang api pemanasnya berada di dalam pipa dan air yang dipanaskan berada di luar pipa. Keuntungannya, pengggunaan boiler jenis ini merupakan boiler yang biayanya relatif murah dan perakitannya cukup mudah. Tetapi untuk boiler jenis ini energi yang dihasilkan tidak bisa maksimal dan daya tampung steam nya relatif kecil.
Lalu untuk jenis kedua adalah water tube, boiler jenis ini adalah boiler yang api pemanasnya berada diluar pipa dan airnya berada didalam pipa. Keuntungan dari boiler jenis ini adalah daya tampung dari steam yang dihasilkan cukup besar dan nilai efisiensinya lebih tinggi daripada boiler jenis yang lain. Lalu kekurangannya  untuk pembuatan boiler ini memerlukan biaya yang mahal dan perakitannya lebih rumit.



No comments:

Post a Comment