Thursday, March 26, 2015

HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (K2512008)

ADHIMAS BAYU SUDIBYA


A.    Pengertian
Heat Recovery Steam Generator (HRSG) merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk memanaskan air  dengan memanfaatkan gas hasil buang yang berasal dari turbin uap, sehingga didapatkan suatu uap dengan tekanan dan temperatur yang konstan.
B.     Prinsip kerja

Gas dari turbin (Exhaust) yang masih memiliki suhu 550°C dialirkan menuju ke HRSG untuk memanaskan air yang berada dalam pipa evaporator, air tersebut berasal dari drum. Kemudian setelah melakukan kontak dengan pipa evaporator gas buang mengalami kontak dengan aliran air dari pipa economizer, dimana pipa economizer membawa air masuk yang berfungsi untuk pendingin gas buang dan selanjutnya air dialirkan kedalam drum untuk disalurkan ke pipa evaporator. Sedangkan gas buang yang suhunya telah menurun dibuang ke atmosfer melalui cerobong.
Air dalam pipa evaporator yang panas karena kontak dengan gas buang tadi berubah menjadi uap dan dikembalikan ke drum. Dalam hal ini masih tersisa air dalam aliran pipa, sehingga perlu dipisahkan oleh separator. Setelah melewati separator, uap akan disalurkan ke steam outlet untuk menggerakan turbin. Sedangkan untuk airnya akan tetap ke drum untuk disalurkan ke pipa evaporator kembali.
C.    Konstruksi dan tata letak HRSG
1.      Menurut sistem sirkulasinya
a.       Sirkulasi alam
HRSG ini menggunakan sirkulasi secara alami dimana pipa-pipa HRSG disusun secara vertical. Arah gas buang mendatar memotong pipa-pipa tersebut secara tegak lurus. Selanjutnya gas buang akan dibuang melalui cerobong yang ditempatkan pada ujung HRSG.
b.      Sirkulasi paksaan
Sedangkan pada sirkulasi paksaan pipa dipasang secara horizontal dari atas kebawah, kemudian gas buang dilewatkan dari bawah keatas memotong pipa-pipa pemanas menuju cerobong untuk selanjutnya dilepas keatmosfer.
2.      Menurut tekanan kerjanya
a.       Satu tekanan
Pada sistem ini hanya memiliki satu tekanan yang konstan dalam siklusnya.
b.      Dua tekanan
Pada HRSG dua tekanan terdapat dua tekanan yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah.  Pada sistem ini dibuat dua tekanan agar proses pemanfaatan gas buang menjadi makin optimal. Jadi setelah gas dimanfaatkan untuk membangkitkan uap tekanan tinggi sebelum dibuang kecerobong dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan uap tekanan rendah dahulu.
c.       Tekanan bertingkat
Sama halnya dengan dua tekanan, tekanan bertingkat dibuat untuk mengoptimalkan gas buang. Dimana pada sistem ini pemanfaatannya lebih lanjut, mulai dari tekanan tinggi, tekanan menengah, dan tekanan rendah.
3.      Menurut sumber panasnya
a.       Dengan bahan bakar
Pada HRSG ini sumber panasnya berasal dari gas buang turbin.
b.      Tanpa bahan bakar

Sedangkan pada HRSG ini sumber panas berasala dari gas buang turbin dan tambahan panas berupa pembakaran bahan bakar.



No comments:

Post a Comment