HUSAIN MUSTHOFA
K2512043
K2512043
- PENGERTIAN NUKLIR
Menurut
Wikpedia Bahasa Indonesia ,Kata nuklir berarti bagian dari atau yang
berhubungan dengan nukleus
atom (inti atom).. Dalam fisika
nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana
dua nuklei ataupartikel
nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda
dari produk awal. Pada prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan
lebih dari dua partikel yang bertubrukan, tetapi kejadian tersebut
sangat jarang. Bila partikel-partikel tersebut bertabrakan dan
berpisah tanpa berubah (kecuali mungkin dalam level
energi), proses ini disebut tabrakan dan
bukan sebuah reaksi.
Dikenal dua
reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi
nuklir dan reaksi fisi
nuklir. Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih
inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal
sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi
pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan
menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta
radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar
alfa, beta dan gamma yang sagat berbahaya bagi manusia.
Contoh
reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua inti
bintang di alam semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan
prinsip reaksi fusi tak terkendali. Contoh reaksi fisi adalah ledakan
senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Unsur yang
sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium
dan Uranium
(terutama Plutonium-239, Uranium-235), sedangkan dalam reaksi fusi
nuklir adalah Lithium
dan Hidrogen(terutama
Lithium-6, Deuterium, Tritium).
- BAHAN PEMBUATNYA
Bahan
Pembuat nuklir adalah Uranium. Uranium merupakan unsur radioaktif.
Berikut ini adalah pengertian uranium dan cara kerjanya menurut
Organisasi Nuklir Dunia atau World Nuclear Assosiation yang dapat
dilihat di www.world-nuclear.org
:
- Uranium adalah logam yang sangat berat yang dapat digunakan sebagai sumber berlimpah energi terkonsentrasi.
- Uranium terjadi pada sebagian besar batu di konsentrasi 2 sampai 4 bagian per juta dan adalah sebagai umum dalam kerak bumi sebagai timah, tungsten dan molybdenum. Uranium terjadi dalam air laut, dan dapat pulih dari lautan.
- Uranium ditemukan pada tahun 1789 oleh Martin Klaproth, seorang kimiawan Jerman, dalam mineral yang disebut bijih-bijih uranium. Hal ini dinamakan planet Uranus, yang telah ditemukan delapan tahun sebelumnya.
- Uranium rupanya dibentuk pada supernova sekitar 6,6 miliar tahun yang lalu. Meskipun tidak umum di tata surya, hari ini peluruhan radioaktif yang lambat menyediakan sumber utama panas di dalam bumi, menyebabkan konveksi dan pergeseran benua.
- Kepadatan tinggi uranium berarti bahwa ia juga menemukan menggunakan dalam keels dari yacht dan sebagai counterweight untuk kontrol permukaan pesawat, serta untuk perisai radiasi.
- Uranium memiliki titik lebur adalah 1.132 ° C. Simbol kimia untuk uranium adalah U.
- MANFAAT NUKLIR
Sebagai
Sumber Listrik yang Hemat
Lebih dari
14% dari listrik dunia dihasilkan dari uranium dalam reaktor nuklir.
Jumlah ini lebih dari 2500 miliar kWh setiap tahun, seperti halnya
dari semua sumber listrik di seluruh dunia pada tahun 1960. Ini
berasal dari beberapa 440 reaktor nuklir dengan kapasitas produksi
total sekitar 377 000 megawatt (MWe) yang beroperasi di 30 negara.
Lebih dari 60 reaktor lagi sedang dibangun dan lain 150 yang
direncanakan. Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Finlandia, Perancis,
Hungaria, Jepang, Korea Selatan, Slovakia, Slovenia, Swedia, Swiss
dan Ukraina semua mendapatkan 30% atau lebih dari listrik dari
reaktor nuklir. Amerika Serikat memiliki lebih dari 100 operasi
reaktor, memasok 20% dari listrik. Perancis mendapat tiga perempat
dari listrik dari uranium.
Pembangkit
listrik tentunya sangat berkaitan erat dengan bahan bakar. Dalam hal
ini bahan bakar yang dimaksud adalah bahan bakar nuklir. Yakni, Bahan
bakar nuklir adalah
semua jenis material yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi
nuklir,
demikian bila dianalogikan dengan bahan bakar kimia yang dibakar
untuk menghasilkan energi. Hingga saat ini, bahan bakar nuklir yang
umum dipakai adalah unsur berat fissil yang
dapat menghasilkan reaksi nuklir berantai di dalam reaktor
nuklir; Bahan
bakar nuklir dapat
juga berarti material atau objek fisik (sebagai contoh bundel bahan
bakar yang terdiri dari batang
bahan bakaryang
disusun oleh material bahan bakar, bisa juga dicampur dengan material
struktural, material moderator atau material pemantul (reflector)
neturon. Bahan bakar nuklir fissil yang seirng digunakan adalah
U
dan
Pu,
dan kegiatan yang berkaitan dengan penambangan, pemurnian, penggunaan
dan pembuangan dari material-material ini termasuk dalam siklus
bahan bakar nuklir.
Siklus bahan bakar nuklir penting adanya karena terkait
dengan PLTN dan senjata
nuklir.
Tidak semua
bahan bakar nuklir digunakan dalam reaksi fissi berantai. Sebagai
contoh,
Pu
dan beberapa unsur ringan lainnya digunakan untuk menghasilkan
sejumlah daya nuklir melalui proses peluruhan
radioaktif dalam generator
radiothermal,
dan baterai
atom.
Isotop ringan seperti 3H
(tritium)
digunakan sebagai bahan bakar fussi
nuklir.
Bila melihat pada energi
ikat pada
isotop tertentu, terdapat sejumlah energi yang bisa diperoleh dengan
memfusikan unsur-unsur dengan nomor atom lebih kecil dari besi, dan
memfisikan unsur-unsur dengan nomor atom yang lebih besar dari besi.
- Data dari pemerintah Indonesia
Perbedaan
antara Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dan Pembangkit Listrik
Berbahan Bakar Fosil
Semua
pembangkit tenaga listrik, termasuk PLTN, mempunyai prinsip kerja
yang relatif sama. Bahan bakar (baik yang berupa batu bara, gas
ataupun uranium) digunakan untuk memanaskan air yang akan menjadi
uap. Uap memutar turbin dan selanjutnya turbin memutar suatu
generator yang akan menghasilkan listrik.
Perbedaan
yang mencolok adalah bahwa PLTN tidak membakar bahan bakar fosil,
tetapi menggunakan bahan bakar dapat belah (bahan fisil). Di dalam
reaktor, bahan fisil tersebut direaksikan dengan neutron sehingga
terjadi reaksi berantai yang menghasilkan panas. Panas yang
dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap air bertekanan tinggi,
kemudian uap tersebut digunakan untuk menggerakkan turbin. Dengan
digunakannya bahan fisil, berarti tidak menghasilkan CO2,
hujan asam, ataupun gas beracun lainnya seperti jika menggunakan
bahan bakar fosil.
Seberapa
amankah PLTN?
Dibandingkan
pembangkit listrik lainnya, PLTN mempunyai faktor keselamatan yang
lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh studi banding kecelakaan yang
pernah terjadi di semua pembangkit listrik. Secara statistik,
kecelakaan pada PLTN mempunyai persentase yang jauh lebih rendah
dibandingkan yang terjadi pada pembangkit listrik lain. Hal tersebut
disebabkan karena dalam desain PLTN, salah satu filosofi yang harus
dipunyai adalah adanya “pertahanan berlapis” (defence
in-depth).
Dengan kata lain, dalam PLTN terdapat banyak pertahanan berlapis
untuk menjamin keselamatan manusia dan lingkungan. Jika suatu sistem
operasi mengalami kegagalan, maka masih ada sistem cadangan yang akan
menggantikannya. Pada umumnya, sistem cadangan berupa suatu sistem
otomatis pasif. Disamping itu, setiap komponen yang digunakan dalam
instalasi PLTN telah didesain agar aman pada saat mengalami
kegagalan, sehingga walaupun komponen tersebut mengalami kegagalan,
maka kegagalan tersebut tidak akan mengakibatkan bahaya bagi manusia
dan lingkungannya.
Dari sisi
sumber daya manusia, personil yang mengoperasikan PLTN harus memenuhi
persyaratan yang sangat ketat, dan wajib mempunyai sertifikat sebagai
operator reaktor yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN). Untuk mendapatkan sertifikat tersebut, mereka harus
mengikuti dan lulus ujian pelatihan. Sertifikat tersebut berlaku
untuk jangka waktu tertentu dan setelah lewat masa berlakunya maka
akan dilakukan pengujian kembali.
Peranan
PLTN dalam Kelistrikan Dunia
Pada
Nopember 2005, di seluruh dunia terdapat 441 buah pembangkit listrik
tenaga nuklir yang beroperasi di 31 negara, menghasilkan tenaga
listrik sebesar lebih dari 363 trilyun watt. Reaktor yang dalam tahap
pembangunan sebanyak 30 buah dan 24 negara (termasuk 6 negara yang
belum pernah mengoperasikan reaktor
nuklir) merencanakan untuk membangun 104 reaktor nuklir baru.
Saat ini energi listrik yang dihasilkan PLTN menyumbang 16% dari
seluruh kelistrikan dunia, yang secara kuantitatif jumlahnya lebih
besar dari listrik yang dihasilkan di seluruh dunia pada tahun 1960.
- Prinsip Kerja
Prinsip
kerja PLTN hampir mirip dengan cara kerja pembangkit listrik tenaga
uap (PLTU) berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU menggunakan boiler
untuk menghasilkan energi panasnya, PLTN menggantinya dengan
menggunakan reaktor nuklir.
PLTU
menggunakan bahan bakar batubara, minyak bumi, gas alam dan
sebagainya untuk menghasilkan panas dengan cara dibakar, kemudia
panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air di dalam boiler
sehingga menghasilkan uap air, uap air yang didapat digunakan untuk
memutar turbin uap, dari sini generator dapat menghasilkan listrik
karena ikut berputar seporos dengan turbin uap.
PLTN
juga memiliki prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor terjadi
reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas,
kemudian air di dalam reaktor dididihkan, energi kinetik uap air yang
didapat digunakan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan listrik
untuk diteruskan ke jaringan transmisi,.
Struktur
Atom Uranium Dan Reaksi Fisi
Agar
dapat lebih mudah memahami bagaimana terjadinya reaksi fisi didalam
reaktor PLTN, pada sub-bab ini akan disampaikan tentang bagaimana
strutur atom didalam uranium dan apakah itu reaksi fisi.
Strukut
Atom Uranium
Sejatinya
segala unsur yang terdapat di alam terbentuk dari kumpulan atom-atom.
Ada 92 jenis atom yang telah didefinisikan hingga saat ini. Inti dari
suatu atom terdiri atas proton yang bernilai positip dan neutron yang
bersifat netral. Disekitar intinya terdapat elektron yang
mengelilingi, biasanya berjumlah sama dengan proton dan terikat
dengan gaya elektromagnetiknya. Jumlah proton pada atom menjadi
ciri khas suatu jenis atom dan lebih dikenal dengan sebutan nomer
atom, yang menentukan unsur kimia atom tersebut.
Unsur
uranium memiliki jumlah proton 92 buah atau dengan kata lain nomer
atom Uranium adalah 92. Namun di alam, terdapat 3 jenis unsur yang
memiliki jumlah proton 92 buah, masing-masing memiliki jumlah neutron
sebanyak 142, 143, dan 148 buah. Unsur yang memiliki 143 buah neutron
ini disebut dengan Uranium-235, sedangkan yang memiliki 148 buah
neutron disebut dengan Uranium-238. Suatu unsur yang memiliki nomer
atom sama namun jumlah neutron yang berbeda biasa disebut dengan
isotop. Gambar berikut adalah struktur dari atom Uranium dan tabel
yang menjelaskan tentang isotopnya.
Uranium
yang terdapat di alam bebas sebagian besar adalah Uranium yang sulit
bereaksi, yaitu Uranium-238. Hanya 0,7 persen saja Uranium yang
mengandung isotop Uranium-235. Sedangkan bahan bakar Uranium yang
digunakan di PLTN adalah Uranium yang kandungan Uranium-235 nya sudah
ditingkatkan menjadi 3-5 %.
Gambar
Struktur atom Uranium
Reaksi
Fisi Uranium
Perlu
diketahui bahwa reaksi fisi bisa terjadi disetiap inti atom dari
suatu unsur tanpa terkecuali. Namun reaksi fisi yang paling mudah
terjadi adalah reaksi pada inti atom Uranium. Uranium pun sama
halnya, yang paling mudah terjadi reaksi adalah Uranium-235,
sedangkan Uranium-238 memerlukan energi yang lebih besar agar
dapat terjadi reaksi fisi ini.
Reaksi
fisi terjadi saat neutron menumbuk Uranium-235 dan saat itu pula atom
Uranium akan terbagi menjadi 2 buah atom Kr dan Br. Saat terjadi
reaksi fisi juga akan dihasilkan energi panas yang sangat besar.
Dalam aplikasinya di PLTN, energi hasil reaksi fisi ini dijadikan
sumber panas untuk menghasilkan uap air. Uap air yang dihasilkan
digunakan untuk memutar turbin dan membuat generator menghasilkan
listrik.
Pada
saat Uranium-235 ditumbuk oleh neutron, akan muncul juga 2-3 neutron
baru. Kemudian neutron ini akan menumbuk lagi Uranium-235 lainnya dan
muncul lagi 2-3 neutron baru lagi. Reaksi seperti ini akan terjadi
terus menerus secara perlahan di dalam reaktor nuklir.
Neutron
yang terjadi akibat reaksi fisi sebenarnya bergerak terlalu cepat,
sehingga untuk menghasilkan reaksi fisi yang terjadi secara berantai
kecepatan neutron ini harus diredam dengan menggunakan suatu media
khusus. Ada berbagai macam media yang digunakan sampai saat ini
antara lain air ringan/tawar, air berat, atau pun grafit.
Secara umum kebanyakan teknologi PLTN di dunia menggunakan air ringan
(Light Water Reactor, LWR).
Perlu
diperhatikan disini bahwa di dalam reaktor nuklir, bahan bakar
Uranium yang digunakan dijaga agar tidak sampai terbakar atau
mengeluarkan api. Sebisa mungkin posisi bahan bakarnya diatur
sedemikian hingga agar nantinya hasil reaksi fisi ini masih bisa
diolah kembali untuk dijadikan bahan bakar baru untuk digunakan pada
teknologi PLTN di masa yang akan datang.
Gambar
Proses terjadinya reaksi fisi
Besarnya
Energi Reaksi Fisi
Gambar
berikut ini adalah data tentang jumlah bahan bakar yang diperlukan
dalam 1 tahun untuk masing-masing pembangkit listrik berkapasitas
1000 MW. Disini terlihat bahwa untuk 1 gram bahan bakar Uranium dapat
menghasilkan energi listrik yang setara dengan 3 ton bahan bakar
batubara, atau 2000 liter minyak bumi. Oleh karena energi yang
dihasilkan Uranium sangat besar, bahan bakar PLTN juga dapat
menghemat biaya di pengakutan dan penyimpanan bahan bakar pembangkit
listrik
Selain
kegunaan dalam bidang PLTN nuklir juga digunakan untuk
- Senjata Militer
Kedua
uranium dan plutonium yang digunakan untuk membuat bom sebelum mereka
menjadi penting untuk membuat listrik dan radioisotop. Jenis uranium
dan plutonium untuk bom berbeda dari yang di pembangkit listrik
tenaga nuklir. Bom-grade uranium sangat diperkaya (> 90% U-235,
bukannya sampai dengan 5%), bom-plutonium yang cukup murni Pu-239 (>
90%, bukan 60% dalam reaktor-grade) dan dibuat dalam reaktor khusus.
Sejak 1990-an, karena perlucutan senjata, banyak uranium militer
menjadi tersedia untuk produksi listrik. Uranium militer diencerkan
tentang 25:1 dengan uranium habis (kebanyakan U-238) dari proses
pengayaan sebelum digunakan dalam pembangkit listrik. Plutonium
militer mulai digunakan sama, dicampur dengan depleted uranium
- Radioisotop
Hal ini
sering digunakan dalam dunia kedokteran untuk mendeteksi organ dalam
yang tidak dapat dilihat langsung dengan mata telanjang.
SUMBER
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_nuklir
diakses pada 14 Maret 2015 pukul 22.33
http://3.bp.blogspot.com/-ncmE3PMiHL4/UUGOOYI
d4I/AAAAAAAAAGg/Z8hVFvEwdrM/s1600/s9s.JPG diakses pada 14 Maret
2015 pukul 22.35
https://indone5ia.wordpress.com/2012/02/17/prinsip-kerja-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir/
diakses pada 14 Maret 2015 pukul 22.49
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/3-1.htm
diakses pada 14 Maret 2015 pukul 22.20
No comments:
Post a Comment