Choerin Amri
Evaporasi secara garis besar adalah proses perubahan
wujud zat dari zat cair menjadi zat gas dan masuk ke atmosfer. Laju evaporasi
yaitu laju berat bersih antara evaporasi dan kondensasi yang sebanding dengan
perbedaan tekanan uap air di permukaan air dan tekanan uap air di udara di
atasnya.
Proses terjadinya evaporasi dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor meliputi :
Radiasi matahari
Matahari merupakan sumber utama panas di permukaan bumi. Panas
yang dipancarkan berupa radiasi panas ini sangat berpengaruh pada evaporasi
yang terjadi di alam yaitu berupa penguapan yang terjadi di permukaan bumi. Uap
yang terangkat ini nantinya akan menjadi awan yang suatu saat akan turun
kembali berupa hujan.
Temperatur
Semakin tinggi temperatur semakin besar
kemampuan udara untuk menyerap uap air. Selain itu semakin tinggi temperatur,
energi kinetik molekul air meningkat sehingga molekul air semakin banyak yang
berpindah ke lapis udara di atasnya dalam bentuk uap air. Oleh karena itu di
daerah beriklim tropis jumlah evaorasi lebih tinggi, di banding dengan daerah
di kutub (daerah beriklim dingin). Untuk variasi harian dan bulanan temperatur
udara di Indonesia relatif kecil.
Kelembaban udara
Udara lembab merupakan campuran dari udara
kering dan uap air. Apabila jumlah uap air yang masuk ke udara semakin banyak,
tekanan uapnya juga semakin tinggi. Akibatnya perbedaan tekanan uap semakin
kecil, yang menyebabkan berkurangnya laju penguapan. Apabila udara di atas
permukaan air sudah jenuh uap air tekanan udara telah mencapai tekanan uap
jenuh, di mana pada saat itu penguapan terhenti. Kelembaban udara dinyatakan
dengan kelembaban relatif.
Kecepatan Angin
Pada saat udara di permukaan air sudah menjadi
jenuh maka secara otomatis proses evaporasi akan terhenti. Namun bisa saja
tetap berlangsung apabila udara yang telah jenuh tadi digantikan oleh udara
kering. Peran angin di sini sangat berpengaruh sebagai akibat bergantinya udara
jenuh tadi oleh angin dengan udara kering, sehingga efeknya terjadi evaporasi
kembali.
Evaporasi terus-menerus memerlukan pemindahan uap air
dari permukaan naik ke atas, tanpa memindahkan udara di bawahnya. Udara
tersebut akan menjadi jenuh dengan uap air dan evaporasi akan terhenti. Pada
permukaan yang sebelumnya panas akan menjadi dingin karena pengaruh evaporasi.
Penguapan air akan menurunkan tekanan uap air jenuh. Apabila tidak terdapat
sumber panas kesetimbangan tidak akan lama dan evaporasi akan terhenti.
Dalam hal ini peran tekanan sangat mempengaruhi terhadap
evaporasi. Ketika mengalami perbedaan tekanan pada dua zat maka akan terjadi
perubahan wujud. Pada
saat terjadi penguapan, tekanan udara pada lapisan udara tepat di atas
permukaan air lebih rendah di banding tekanan pada permukaan air. Perbedaan
tekanan tersebut menyebabkan terjadinya penguapan. Pada waktu penguapan
terjadi, uap air bergabung dengan udara di atas permukaan air, sehingga udara mengandung
uap air.
No comments:
Post a Comment