Friday, March 20, 2015

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP BATUBARA K2513023




PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP BATUBARA
Oleh :
Febriana Ramdhani S.
K2513023
Pendidikan Teknik Mesin




Pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU Batubara adalah sebuah instalasi pembangkit tenaga listrik dimana kekuatan pemutaran turbin oleh uap (steam) dihasilkan melalui bahan batubara yang dibakar. Pembangkit listrik tenaga uap batubara ( PLTU batubara) merupakan salah satu instalasi pembangkit listrik penghasil tenaga listrik terbesar di dunia serta banyak digunakan oleh negara-negara di dunia. Data terakhir menyebutkan bahwa lebih dari 60% listrik dunia dipasok oleh instalasi pembangkit listrik tenaga batubara. Penggunaan bahan bakar bakar batubara bukan karena tak ada sebab. Salah satu alasan penggunaan batubara karena harganya yang murah serta mudah untuk didapatkan. Salah satu pengekspor batubara terbesar di dunia adalah Indonesia.

Prinsip kerja pada instalasi pembangkit listrik tenaga batubara pada mulanya batubara yang telah disiapkan untuk menjadi bahan bakar diangkut menggunakan mesin conveyor yang kemudian batubara tersebut dihancurkan menggunakan mesin pulverized fuel coal menjadi bentuk yang lebih halus seperti tepung. Penghancuran batubara ini dimaksudkan untuk memperbesar efisiensi kerja batubara saat dibakar di dalam boiler. Batubara yang telah halus dengan ukuran kurang lebih 200 mesh (diameter 74μm) kemudian dipanaskan oleh mesin forced draught. Dengan bantuan tekanan tinggi dan pemanasan oleh mesin forced draught, batubara disemprotkan ke dalam boiler yang sebelumnya suhunya di naikkan melalui air heater sehingga akan menghasilkan semburan api dengan tekanan dan suhu yang tinggi; suhu yang dihasikan oleh pembakaran terbesut bisa mencapai >3000 derajat celsius. Api tersebut membakar air yang ada di dalam evaporator yang berada di dalam boiler. Air tersebut sebelumnya ditampuing pada sebuah wadah yang dinamakan water drum. Air dididihkan hingga menjadi uap jenuh dan uap basah yang kemudian dialirkan ke pipa khusus yang akan merubah aliran uap panas yang dihasilkan menjadi aliran turbulen. Selanjutnya uap panas tersebut dialirkan menuju superheater untuk menaikkan suhu dan tekanan uap hingga >570 derajat celcius dan tekanan >200 bar. Setelah memiliki suhu dan tekanan yang ideal maka uap panas tersebut masuk ke dalam turbin khusus yang memiliki digunakan untuk suhu dan tekanan tinggi. Uap panas tersebut disemprotkan ke sudu-sudu turbin melalui nozzle agar memiliki tekanan yang sangat tinggi yang untuk memutar turbin. Untuk mengatur turbin agar mencapai set-point, dilakukan dengan men-setting steam governor valve secara manual atau otomatis. Turbin akan berputar karena mendapatkan tenaga dari uap panas tersebut dan kemudian putaran itu akan diteruskan pada generator yang akan menghasilkan listrik. Uap kemudian dikembalikan ke boiler melalui reheater untuk dipanaskan kembali. Sisa uap yang telah memutar turbin kemudian dialirkan menuju condenser untuk didinginkan agar dapat digunakan kembali. Sedangkan air pendingin dari condenser akan di semprotkan kedalam cooling tower sehingga menimbulkan asap air pada cooling tower. Air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condenser sebagai air pendingin ulang. Sedangkan gas buang dari boiler diisap oleh kipas pengisap agar melewati electrostatic precipitator untuk mengurangi polusi dan gas yang sudah disaring dibuang melalui cerobong.



No comments:

Post a Comment