Friday, March 20, 2015

BIOMASS POWER PLANT (K2513026)

BIOMASS POWER PLANT
HASAN BISRI
K2513026
Biomassa merupakan bahan yang dapat dimanfaatkan dalam menciptakan energi. Biomassa dapat berbahan dari tanaman, kotoran makhluk hidup, limbah industri dan limbah perkotaan, yang tentunya memerlukan kuantitas bahan yang besar dalam pengolahnnya menjadi energi.
Gbr. Bahan Biomassa
Biomassa merupakan sumber daya yang efektif, dilain dapat terbarui, biomassa juga disebutkan dalam kajian studi bahwa kadar CO2-nya nol, yang itu akan mengurangi tingkat efek rumah kaca. Dengan ini maka pengoptimalan biomassa sebagai bahan pembangkit akan menggeser bahan bakar fosil yang semakin berkurang kuantitasnya.
Pembangkit listrik memiliki komponen-komponen pokok pembangkit, diantaranya:
  1. Bolier, meupakan komponen berupa bejana tertutup yang berfungsi untuk mengkonversi air menjadi steam
  2. Turbin, merupakan komponen berupa sudu-sudu yang berfungsi mengkonversi steam bertekanan tinggi berubah menjadi energi mekanik yang menggerakkan generator
  3. Kondenser, merupakan komponen power plant yang berfungsi mengkonversi steam bertekanan rendah berubah menjadi air dan melepaskan panas ke lingkungan
  4. Pompa, merupakan komponen pembentuk sistem power plant yang berfungsi untuk menekan air dari keluaran kondensor, sehingga masuk dalam boiler untuk dipanaskan menjadi steam
Pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM) memiliki komponen pendukung yang berbeda dengan sistem pembangkit lain, hal ini karena dalam biomassa memiliki karakter yang berbeda. Komponen-komponen tersebut diantaranya: digester, water trap, gas holder, dan alat pemanen gas (kompor).
Gbr. Konversi Biomassa menjadi listrik
Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga biomassa terbagi atas tiga kategori, dapat berupa thermo-chemical convertion, , physico-chemical convertion dan biological. Dalam pengolahan biogas menjadi bahan bakar pembangkit skala besar biasanya menggunakan konversi kategori thermo-chemical covertion.
Thermal-chemical convertion ini adalah bentuk pengkonversian dari bentuk biomassa organik menjadi sebuah gas yang nantinya akan dibakar lagi di boiler guna merubah air menjadi steam bertekanan. Sistem pembangkit ini dimualai dari penempatan bahan organik di digester, yang nantinya ditempat ini akan terjadi proses pencernaan bahan organik oleh mikroba. Bahan organik yang sudah tercerna bakteri akan berubah menjadi air yang akan mengalir ke water trap. Water trap akan menangkap air yang dihasilkan digester agar aliran gas bio tidak terhambat. Gas yang dihasilkan digester akan mengalir melalui selang penyalur gas ke gas holder untuk ditampung. Hasil tampungan gas dari bahan biomassa ini akan dibakar (combustion) lagi didalam boiler untuk mampu merubah air dari bak penampungan yang ditekan pompa ke boiler menjadi steam bertekanan. Pipa-pipa yang digunakan dalam proses ini berbeda-beda tergantung berperan dalam proses yang dilakukan. Ketika proses pembuatan steam yang dilakukan pada boiler selesai, maka steam bertekanan tinggi akan dibawa ke turbin dengan saluran pipa yang dibuat ada ulirnya. Hal ini dimaksudkan agar steam tadi mengalami gerakan turbulensi yang mampu menjadikan steam bertekanan besar guna mampu memutar turbin. Gerakan mekanisme yang dilakukan oleh turbin ini yang nantinya akan memnuat generator berputar dan menghasilkan listrik. Di turbin steam yang berguna untuk menggerakkan akan didinginkan lagi dan berubah seperti zatnya yang semula (air). Sisa pembakaran yang tidak digunakan biasanya ditampung pada economizer berguna membantu proses pembakaran selanjutnya, yang itu saluran pipanya tidak dibuat berulir. Besar daya yang dihasilkan dari sistem pembangkit ini biasanya kisaran 16 KWH sampai 180 KWH. Hal itu berbanding lurus dengan banyaknya bahan biomassanya sendiri.


Gbr. Combustion-Biomass Power Plant
Berbeda halnya dengan sistem pembangkit listrik biomassa dengan mengalami proses gasifikasi, dalam hal ini bahan biomassa organik dihaluskan dibentuk seperti butiran-butiran dulu yang nantinya baru dibakar dalam gasifikator dan menghasilkan gas berkalori yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar dalam unit pembangkit listrik combined cycle. Tetapi secara prinsip sama dengan combustion secara langsung.
Gbr. Gatification-Biomass Power Plant
Sumber:
Asia Biommas Handbook
Siswanto, Saleh. 2010. Analis Keekonomian – tinjauan literatur. Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.






No comments:

Post a Comment