BIOMASS
POWER PLANT
HASAN
BISRI
K2513026
Biomassa
merupakan bahan yang dapat dimanfaatkan dalam menciptakan energi.
Biomassa dapat berbahan dari tanaman, kotoran makhluk hidup, limbah
industri dan limbah perkotaan, yang tentunya memerlukan kuantitas
bahan yang besar dalam pengolahnnya menjadi energi.
Gbr.
Bahan Biomassa
Biomassa
merupakan sumber daya yang efektif, dilain dapat terbarui, biomassa
juga disebutkan dalam kajian studi bahwa kadar CO2-nya nol, yang itu
akan mengurangi tingkat efek rumah kaca. Dengan ini maka
pengoptimalan biomassa sebagai bahan pembangkit akan menggeser bahan
bakar fosil yang semakin berkurang kuantitasnya.
Pembangkit
listrik memiliki komponen-komponen pokok pembangkit, diantaranya:
- Bolier, meupakan komponen berupa bejana tertutup yang berfungsi untuk mengkonversi air menjadi steam
- Turbin, merupakan komponen berupa sudu-sudu yang berfungsi mengkonversi steam bertekanan tinggi berubah menjadi energi mekanik yang menggerakkan generator
- Kondenser, merupakan komponen power plant yang berfungsi mengkonversi steam bertekanan rendah berubah menjadi air dan melepaskan panas ke lingkungan
- Pompa, merupakan komponen pembentuk sistem power plant yang berfungsi untuk menekan air dari keluaran kondensor, sehingga masuk dalam boiler untuk dipanaskan menjadi steam
Pembangkit
listrik tenaga biomassa (PLTBM) memiliki komponen pendukung yang
berbeda dengan sistem pembangkit lain, hal ini karena dalam biomassa
memiliki karakter yang berbeda. Komponen-komponen tersebut
diantaranya: digester, water trap, gas holder, dan alat pemanen gas
(kompor).
Gbr.
Konversi Biomassa menjadi listrik
Prinsip
kerja pembangkit listrik tenaga biomassa terbagi atas tiga kategori,
dapat berupa thermo-chemical
convertion, , physico-chemical convertion
dan biological.
Dalam pengolahan biogas menjadi bahan bakar pembangkit skala besar
biasanya menggunakan konversi kategori thermo-chemical
covertion.
Thermal-chemical
convertion ini adalah bentuk pengkonversian dari bentuk biomassa
organik menjadi sebuah gas yang nantinya akan dibakar lagi di boiler
guna merubah air menjadi steam bertekanan. Sistem pembangkit ini
dimualai dari penempatan bahan organik di digester, yang nantinya
ditempat ini akan terjadi proses pencernaan bahan organik oleh
mikroba. Bahan organik yang sudah tercerna bakteri akan berubah
menjadi air yang akan mengalir ke water trap. Water trap akan
menangkap air yang dihasilkan digester agar aliran gas bio tidak
terhambat. Gas yang dihasilkan digester akan mengalir melalui selang
penyalur gas ke gas holder untuk ditampung. Hasil tampungan gas dari
bahan biomassa ini akan dibakar (combustion)
lagi didalam boiler untuk mampu merubah air dari bak penampungan yang
ditekan pompa ke boiler menjadi steam bertekanan. Pipa-pipa yang
digunakan dalam proses ini berbeda-beda tergantung berperan dalam
proses yang dilakukan. Ketika proses pembuatan steam yang dilakukan
pada boiler selesai, maka steam bertekanan tinggi akan dibawa ke
turbin dengan saluran pipa yang dibuat ada ulirnya. Hal ini
dimaksudkan agar steam tadi mengalami gerakan turbulensi yang mampu
menjadikan steam bertekanan besar guna mampu memutar turbin. Gerakan
mekanisme yang dilakukan oleh turbin ini yang nantinya akan memnuat
generator berputar dan menghasilkan listrik. Di turbin steam yang
berguna untuk menggerakkan akan didinginkan lagi dan berubah seperti
zatnya yang semula (air). Sisa pembakaran yang tidak digunakan
biasanya ditampung pada economizer berguna membantu proses pembakaran
selanjutnya, yang itu saluran pipanya tidak dibuat berulir. Besar
daya yang dihasilkan dari sistem pembangkit ini biasanya kisaran 16
KWH sampai 180 KWH. Hal itu berbanding lurus dengan banyaknya bahan
biomassanya sendiri.
Gbr.
Combustion-Biomass Power Plant
Berbeda
halnya dengan sistem pembangkit listrik biomassa dengan mengalami
proses gasifikasi, dalam hal ini bahan biomassa organik dihaluskan
dibentuk seperti butiran-butiran dulu yang nantinya baru dibakar
dalam gasifikator dan menghasilkan gas berkalori yang kemudian
digunakan sebagai bahan bakar dalam unit pembangkit listrik combined
cycle.
Tetapi secara prinsip sama dengan combustion secara langsung.
Gbr.
Gatification-Biomass Power Plant
Sumber:
Asia
Biommas Handbook
Siswanto,
Saleh. 2010. Analis Keekonomian – tinjauan literatur. Fakultas
Teknik, Universitas Indonesia.
No comments:
Post a Comment