Diki Cahyo Gumilang
T-Q diagram adalah
diagram panas yang digunakan dalam perhitungan analisis termodinamika dan
sintesis sistem proses. Dalam penggunaannya T-Q diagram membutuhkan data-data
untuk melakukan perhitungan sehingga mendapat hasil yang tepat dan benar dengan
perencanaan yang di tentukan. Diagram T-Q juga digunakan untuk menggambarkan proses
perubahan fase wujud zat. Seperti yang banyak kita ketahui, terdapat tiga wujud
zat (states of matter), yaitupadat (solid), cair (liquid),
dan gas. Perubahan fase zat merupakan perubahan wujud suatu
zat ke bentuk yang lain. Zat padat menjadi zat cair dengan proses pencairan (melting),
contohnya es yang mencair, sedangkan kebalikannya yaitu pembekuan (freezing).
Zat cair berubah wujud menjadi gas dengan proses penguapan, seperti air menjadi
uap air, kebalikannya yaitu kondensasi atau pengembunan. Wujud gas dapat
mengalami perubahan wujud menjadi padat melalui proses deposisi, kebalikannya
disebut penyubliman, sebagai contohnya pengharum mobil atau pengharum ruangan.
Diagram (T-Q) pada perubahan fase wujud zat
Diagram T-Q banyak
digunakan untuk menghitung panas yang ada selama proses perubahan fase terjadi.
Pada dasarnya T-Q diagram memerlukan data yang valid agar mendapatkan hasil
yang tepat dan benar dengan perancangan yang sudah ditentukan. Proses perubahan
fase sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pemanfaatannya
di bidang industri yaitu pada industri pembangkit listrik, contohnya pada
boiler. Boiler digunakan untuk mengubah wujud fluida dari cair menjadi gas,
perubahan wujud ini terjadi karena ada penambahan kalor. Boiler secara umum memanaskan air,
panas pembakaran dialirkan sampai terbentukair panas atau steam,
dengan penambahan kalor yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar fosil maupun
non fosil. Uap panas yang dihasilkan boiler tersebut dapat digunakan
untuk membangkitkan listrik, menggerakkan turbin, dan proses industri lainnya. Contoh
lainnya adalah pada peristiwa yang terjadi pada siklus kerja Pembangkit Listrik
Tenaga Uap prosesnya yaitu air umumnya berwujud cair, tetapi pada suhu di bawah
0 oC berwujud padat dan ketika bersuhu di atas 100 oC
berwujud gas, sehingga uap yang dihasilkan dapat menghasilkan sumber listrik
yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
No comments:
Post a Comment