BASTI WAHYU KRISTANTO
Pengertian
Air
Air merupakan suatu cairan
yang tidak mempunyai warna dan tidak berasa serta tidak berbau yang sering kita
temui atau jumpai sehari-hari dilingkungan kita berada. Air begitu penting
untuk digunakan dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan yang secara kimiawi
mengandung hidrogen dan oksigen. Dan perlu diketahui apabila mendapat atau
menjumpai air yang berbau atau berwarna maka kemungkinan air itu telah
bercampur dengan zat lain. Sedangkan
Senyawa kimia merupakan
zat kimia yang murni terdiri atas dua atau beberapa unsur yang dapat
terpecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut,
sebagai contoh: Dihidrogen monoksida (air, H2O) adalah sebuah senyawa yang
terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.
Air satu-satunya unsur
yang memiliki 3 fase sekaligus yaitu padat, cair, gas. Ikatan hidrogen
menyebabkan diperlukan sejumlah energi untuk merubah air dari fase padat
menjadi cair dan gas. Ikatan hidrogen menyebakan sejumlah energi untuk merubah
fase air menjadi padat, gas, cair. Ikatan hidrogen ini menyebabkan air
meleleh pada temperatur 4oC dan mendidih pada temperatur 100oC. Sedangkan jika air tanpa ikatan hidrogen
air akan mendidih pada temperatur -68oC serta membeku pada temperatur -90oC.
Berikut adalah tetapan fisik air
pada temperatur tertentu:
0o
|
20o
|
50o
|
100o
| |
Massa Jenis (g/cm3)
|
0.99987
|
0.99823
|
0.9981
|
0.9584
|
Panas Jenis (kal/g•oC)
|
1.0074
|
0.9988
|
0.9985
|
1.0069
|
Kalor Uap (kal/g)
|
597.3
|
586.0
|
569.0
|
539.0
|
Konduktivitas Termal(kal/cm•s•oC)
|
1.39 × 10−3
|
1.40 × 10−3
|
1.52 × 10−3
|
1.63 × 10−3
|
Tegangan Permukaan(dyne/cm)
|
75.64
|
72.75
|
67.91
|
58.80
|
Laju viskositas (g/cm•s)
|
178.34 × 10−4
|
100.9 × 10−4
|
54.9 × 10−4
|
28.4 × 10−4
|
87.825
|
80.8
|
69.725
|
55.355
|
Sifat-sifat
Air
1.
Air
Menempati Ruang
Air
mempunyai sifat menempati ruang, contohnya air yang dituangkan pada gelas maka
air itu akan menempati ruang dalam gelas, begitu juga air yang dituangkan
kedalam botol maka air akan menempati ruangan dari botol.
2.
Air
Mempunyai Berat
Air
memiliki berat, contohnya apabila sebuah ember yang kosong diisi air hingga
penuh maka, apabila ember tersebut diangkat akan terasa berat.
3.
Permukaan
Air Yang Tenang Selalu Datar
Air
tenang memiliki sifat permukaannya selalu datar, contohnya air didalam gentong,
gelas atau benda yang lain apabila diamati permukaan air itu akan selalu datar.
Kesimpulannya permukaan air yang tenang maka akan selalu datar. Sifat permukaan
air yang selalu datar digunakan oleh tukang bangunan sebagai dasar pengukuran
pemasangan ubin atau tembok batu bata supaya tidak miring.
4.
Air
Mengalir Dari Tempat Tinggi Ke Tempat Yang Lebih Rendah
Air
mempuyai sifat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
contohnya air sungai, air sungai mengalir dari pegunungan atau mata air di
tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Kesimpulan Air yang dituangkan
pada permukaan papan akan bergerak ke bawah menuju tanah, karena air memiliki
sifat mengalir daritempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
5.
Air
Melarutkan Beberapa Zat
Air
mempunyai sifat dapat melarutkan beberapa zat. contohnya gula yang dimasukan ke
dalam air lalu diaduk-aduk maka butiran gula akan hilang, hilangnya butiran
gula tersebut karena larut dalam air. Kesimpulan gula yang ada didalam air akan
hilang karena air memiliki sifat dapat melarutkan beberapa zat.
6.
Air
Menekan Ke Segala Arah
Air
memiliki sifat menekan kesegala arah. contohnya apabila kantong plastik diisi
air lalu kantong plastik tersebut ditusuk jarum maka air akan keluar. keluarnya
air itu karena air memiliki sifat menekan ke segala arah.
7.
Air
Meresap Melalui Celah Kecil
Air memiliki sifat
meresap ke celah-celah kecil. contohnya air hujan yang turun dari langit ke
permukaan tanah akan menggenangi permukaan tanah tersebut tetapi lama-kelamaan
air tersebut akan habis karena air itu meresap melalui celah-celah kecil tanah.
8.
Air
Dapat Berubah Wujud
Air memiliki sifat
dapat berubah wujud. contohnya dalam pembuatan es batu, air yang dibungkus
kantong plastik lalu di masukan kedalam kullkas atau pendingin maka air
tersebut lama kelamaan akan berubah wujud dari cair menjadi padat.
Pengertian
Uap
Uap adalah titik-titik dari benda cair (contohnya
air) di udara (kabut) yang terkondensasi. Sedangkan Uap air adalah gas yang
terjadi dari proses pemanasan air (H2O) menjadi Uap air, terpisahnya Hidrogen
(H) dan Oksigen (O) pada ikatan molekul air, uap air mempunyai potensi kekuatan
yang luar biasa yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin listrik PLTU,
kereta uap, atau mesin uap. Uap air di alam bisa berupa awan atau kabut.
Proses
Uap Air
Uap Air tidak mengikuti hukum-hukum gas sempurna,
sampai dia benar-benar kering (kadar uap 100%). Bila uap kering dipanaskan
lebih lanjut maka akan menjadi uap air panas (panas lanjut) dan selanjutnya
dapat dianggap sebagai gas sempurna.
Proses
terjadinya uap panas dapat dijelskan, misalnya Kita ambil 1 kg es pada
temperatur 20°C, kemudian kita panaskan di bawah tekanan standar. Dapat dicatat
bahwa temperatur es akan mulai naik sampai mendekati 0°C.Sesudah itu akan
terlihat dua macam fasa yang bercampur yaitu fasa padat (es) dan fasa cair
(air), tidak ada kenaikan temperatur
pada fasa campuran ini hingga seluruh es mencair (terbentuk air).
Energi
panas yang diberikan selama proses transformasi, yang berlangsung tanpa
kenaikan suhu disebut panas lebur, besarnya 80 kKal/kg. Titik 0°C disebut titik
lebur (titik beku) es. Bila pemanasan diteruskan terhadap 1 kg air pada
0°C maka temperatur air akan naik sampai
100°C di bawah tekanan standar. Bila proses pemanasan dilanjutkan maka akan
menjadi bawah tekanan standar, dan terlihat bahwa temperatur tidak akan
berubah. Akhir dari proses ini adalah akan terbentuknya uap air secara
menyeluruh (disebut air mendidih). Ditandai oleh suhu 100°C dan tekanan standar
1 atm. Angka 100 disebut titik didih air dibawah tekanan 1 atm (1,033 kg/cm²).
No comments:
Post a Comment