PROPERTIES OF WATER AND STEAM ( K2513003 )
Oleh : Anjas
Nurcahyo Kurniawan
Properties of water and steam
Properties of
water and steam ini
mendefinisikan istilah yang terkait dengan sifat – sifat air dan uap beserta
proses atau fase - fase yang terjadi, dan juga dalam properties of water and steam menjelaskan penggunaan tabel uap
untuk menghitung pekerjaan dan efisiensi yang dibuat oleh uap. Proses ini
mengubah air menjadi uap dan menggunakan kembali uap tersebut untuk mengubah
poros propulsi meliputi generasi dan perluasan fase siklus uap. Dalam sebuah
studi tentang sifat-sifat air dan uap beserta proses atau fase-fasenya ini
penting diperlukan untuk memahami siklus Uap.
Properties of water and steam ini sering disajikan dalam bentuk -
bentuk tabel yang biasanya disebut water and steam table. Ada berbagai
macam properti yang disajikan dalam tabel dan properti- properti itu banyak menggunakan
simbol-simbol sebagai berikut :
1. Entalpi (h), diukur dalam British
thermal unit per pon (massa), atau BTU / lbm, merupakan kandungan total energi
uap.
2. Entropi (s), diukur dalam BTU / lbm-
° R, merupakan tersedianya energi (° R skala suhu = Rankine mana 0 ° R = nol
mutlak dan 460 ° R = 0 ° F). Entropi adalah ukuran dari berapa besar panas
harus ditolak untuk penerima suhu yang lebih rendah pada tekanan tertentu dan
suhu.
3. kepadatan (r), diukur dalam
gauge/ft, merupakan massa zat per satuan volume, atau bagaimana erat dikemas
molekul yang. Semakin banyak molekul dikemas dalam ruang yang diberikan,
semakin padat materi.
4. Khusus volume (vSP), diukur dalam
ft3/Gauge,Volume spesifik (VSP) merupakan ruang yang ditempati per satuan massa
zat. Ini adalah kebalikan matematika kepadatan.
5. Berat Tertentu (g), diukur dalam lbf
/ ft3, merupakan berat zat per satuan volume. Ini adalah densitas zat
ditindaklanjuti oleh gravitasi.
6. working fluid adalah zat yang
menerima dan mengirimkan energi dalam sistem termodinamika. Pada kebanyakan
sistem, substansi kerja adalah cairan (cairan, uap atau gas). Dalam sistem Uap,
air adalah cairan bekerja. keadaan working fluid mengacu pada sifat-sifat fisik
yang memiliki tekanan tertentu, suhu dan volume.
Sifat – sifat uap air
Air akan mendidih pada temperatur 100ºC, jika dalam
kondisi tekanan atmosfer. Apabila air dipanaskan di bawah kondisi tekanan yang
lebih tinggi maka titik didihnya juga akan meningkat. Begitu pula sebaliknya,
pada tekanan yang lebih rendah air akan mendidih pada temperatur yang lebih
rendah.
Fase – fase air
Dalam pembangkit listrik tenaga uap batubara yang menggunakan
media air untuk mengkonversikan energi kimia yang dimiliki oleh batubara dan menjadikan
energi listrik pada akhir prosesnya. Untuk menciptakan uap air kering dengan
temperatur tinggi, panas harus terus diberikan ke air melewati tiga fase: fase
cair, fase campuran cair dengan uap, dan fase uap saja.
Nilai energi panas di tiap-tiap nilai tekanan dan
temperatur sudah dibuat oleh para ahli dan telah disusun menjadi tabel uap air
(steam tables). Dengan menggunakan steam table ini kita dapat menentukan
entalpi spesifik (jumlah energi panas yang dimiliki oleh uap air pada tiap
kilogram nya), entropi spesifik (bilangan abstrak yang menunjukkan peningkatan
atau penurunan dari panas yang diberikan atau ditolak pada suatu benda), dan
volume spesifiknya.
Gambar berikut adalah contoh dari
steam table:
Apabila kita memberikan energi panas
ke air, maka hal ini disebut “entalpi spesifik dari saturasi cair (the spesific
enthalpy of the saturated liquid)”, yang kita lebih mengenalnya dengan istilah
panas sensibel. Jika kita terus menambahkan panas, temperatur akan terus naik
(pada tekanan tertentu), dan apabila diteruskan temperatur akan berhenti naik
dan air akan mulai menguap. Nilai entalpi pada titik ini ditunjukkan di steam
table dengan simbol “hf”. Jika panas terus ditambahkan, air akan terus menguap,
sampai semua air berubah fase menjadi uap air. Nilai energi panas pada proses
ini dinamakan “kenaikan entalpi pada proses evaporasi (the increment of
enthalpy for evaporation)”, kita mengenalnya dengan istilah panas laten. Nilai
dari entalpi ini ditunjukkan dengan simbol “hfg” pada steam table. Pada titik
ini berarti kita telah memberikan energi panas melalui dua fase, nilainya
dinamakan “entalpi spesifik pada uap saturasi (the spesific enthalpy of the saturated
vapour)” dan ditunjukkan pada steam table dengan simbol “hg”. Maka hf + hfg =
hg dalam satuan kJ/kg. Kita dapat
memanaskan uap air ini lebih lanjut, tetapi sekarang temperatur uap akan naik.
Proses ini dinamakan superheat dan nilai panasnya dinamakan “kenaikan entalpi
pada superheat (the increment of enthalpy for superheat)”. Pada uap air
superheat di titik manapun proses, entalpi spesifiknya sama dengan kenaikan
entalpi pada saturated liquid ditambah kenaikan entalpi pada proses evaporasi
dan kenaikan entalpi uap superheat pada titik tersebut.
Diagram Temperatur – Entropi
Diagram temperatur-entropi (T-S
Diagram) digunakan untuk lebih mudah memahami proses titik mendidihnya air dan
titik saturasi keringnya. Entropi merupakan sebuah properti yang sulit untuk
dijelaskan. Uap air yang memiliki energi rendah berarti memiliki entropi yang
rendah pula. Jika temperatur absolut pada saat panas diberikan, dikalikan
dengan perubahan entropi, maka hasilnya adalah sama dengan jumlah energi panas
yang ditambahkan selama proses. Sebaliknya, jika temperatur absolut pada saat
panas ditolak, dikalikan dengan perubahan entropi antara awal proses dengan
akhir proses, hasilnya sama dengan jumlah energi yang ditolak. Bentuk dari
kurva air menguap/saturasi kering saat pressure air yang disertakan lebih
tinggi, maka entalpi yang dibutuhkan untuk evaporasi lebih rendah. Saat kita
memberikan energi panas selama proses evaporasi, uap air basah akan bertahap
mengering sampai ia mencapai titik saturasinya. Hal ini berarti ia mencapai
100% kering.
No comments:
Post a Comment