DANANG
SURYA ARDI ATMA
CARNOT
CYCLE AND EFFICIENCY. Siklus merupakan suatu rangkaian
proses yang dimulai dari suatu keadaan awal dan berakhir pada keadaan itu lagi.
Pada saat belajar termodinamika akan menemui gabungan proses-proses yang akan
kembali pada keadaan awal lagi atau siklus yang dinamakan siklus carnot (carnot cycle). Siklus carnot (carnot cycle) inilah yang dapat
digunakan sebagai acuan untuk membuat mesin kalor. Siklus carnot (carnot cycle) merupakann model mesin
ideal yang dapat meningkatkan efisiensi melalui suatu siklus yang dikemukakan
oleh seorang ilmuwan Prancis pada tahun 1824, yaitu Sadi Carnot (1796-1832).
Mesin ideal carnot bekerja berdasarkan mesin kalor yang dapat bekerja
bolakbalik (reversibel).
Apa yang dimaksud
dengan proses reversibel? Proses reversibel adalah suatu proses dalam sistem di
mana sistem hampir selalu berada dalam keadaan setimbang. Siklus carnot (carnot cycle) terdiri atas empat proses
yaitu dua proses adiabatis dan dua proses isotermis. Adapun penjabaran empat
proses siklus carnot (carnot cycle)
adalah sebagai berikut.
Gambar Siklus Carnot (
Carnot Cycle)
1. Proses
pemuaian secara isotermik A ke B. Pada proses ini sistem menyerap kalor Q1
dari reservoir bersuhu tinggi T1 dan melakukan usaha WAB.
2. Proses
pemuaian secara adiabatik B ke C. Selama proses ini berlangsung suhu sistem
turun dari T1 menjadi T2 sambil melakukan usaha WBC.
3. Proses
pemampatan secara isotermik C ke D. Pada proses ini sistem menerima usaha WCD
dan melepas kalor Q2 ke reservoir bersuhu rendah T2.
4. Proses
pemampatan secara adiabatik D ke A. Selama proses ini suhu sistem naik dari T2
menjadi T1 akibat menerima usaha WDA.
Dari siklus carnot (carnot cycle) di atas kemudian dapat
dibuat suatu mesin yang dapat memanfaatkan suatu aliran kalor secara spontan
sehingga dinamakan mesin carnot. Mesin carnot adalah mesin kalor hipotetis yang
beroperasi dalam suatu siklus reversibel yang disebut siklus carnot (carnot cycle).
Sesuai dengan siklus
carnot maka dapat dijelaskan prinsip kerja mesin kalor. Mesin kalor menyerap
kalor dari reservois bersuhu tinggi T1
sebesar Q1. Mesin
menghasilkan kerja sebesar W dan
membuang sisa kalornya ke reservois bersuhu rendah T2 sebesar Q2.
Hubungan Q1, W dan Q2 sesuai persamaan
W
= Q1 - Q2
Merujuk ke mesin,
ketika mesin mengubah energi kalor menjadi energi mekanik (usaha) terdapat perbandingan antara besar usaha yang dilakukan
sistem (W) terhadap energi kalor yang
diserapnya (Q1) yang
disebut sebagai efisiensi mesin. Persamaan matematis efisiensi mesin ini
dituliskan dengan persamaan
Oleh karena usaha dalam
suatu siklus termodinamika dinyatakan dengan W = Q1 - Q2 maka dapat dituliskan
menjadi
Pada mesin carnot,
besarnya kalor yang diserap oleh sistem (Q1)
sama dengan temperatur reservoir suhu tingginya (T1). Demikian juga, besarnya kalor yang dilepaskan
sistem (Q2) sama dengan
temperatur reservoir suhu rendah mesin Carnot tersebut. Oleh karena itu,
Persamaan dapat dituliskan menjadi
Keterangan
:
ษณ : efisiensi mesin carnot
T1 : suhu reservoir bersuhu tinggi (K)
T2 : suhu reservoir bersuhu rendah (K)
W : kerja yang dilakukan mesin (J)
Q1 : kalor yang diserap sistem
Q2 : kalor yang dilepaskan sistem
No comments:
Post a Comment