TIPE – TIPE BOILER
Maedanu Fashola Putra
(K2512077) – Sistem Pembangkit Uap
Dosen Pengampu: Dr. Eng. N. Agung
Pambudi, M.Eng
Boiler adalah suatu
bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan.
Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya digunakan untuk berbagai macam
keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan, mesin uap, dan lain
sebagainya. Secara proses konversi energi, boiler memiliki fungsi untuk
mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan bakar menjadi energi
panas yang tertransfer ke fluida kerja.
Panas yang diberikan
kepada fluida di dalam boiler berasal dari proses pembakaran dengan berbagai
macam jenis bahan bakar yang dapat digunakan, seperti kayu, batubara, solar/minyak
bumi, dan gas. Dengan adanya kemajuan teknologi, energi nuklir pun juga
digunakan sebagai sumber panas pada boiler.
Dan berikut adalah
beberapa jenis boiler:
1. “Pot Boiler” atau “Haycock Boiler”
Merupakan boiler dengan
desain paling sederhana dalam sejarah. Mulai diperkenalkan pada abad ke 18,
dengan menggunakan volume air besar tapi hanya bisa memproduksi pada tekanan
rendah. Boiler ini menggunakan bahan bakar kayu dan batubara. Boiler jenis ini
tidak bertahan lama penggunaannya karena efisiensinya yang sangat rendah.
2. Fire-Tube Boiler (Boiler Pipa-Api)
Pada perkembangan
selanjutnya muncul desain bari boiler yakni boiler pipa-api. Boiler ini
terdapat 2 bagian di dalamnya, yaitu sisi tube/pipa dan sisi barrel/tong.
Pada sisi barrel berisi fluida/air, sedangkan sisi pipa merupakan tempat
terjadinya pembakaran.
Fire tube boiler
biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relatif kecil dengan tekanan
steam rendah sampai sedang. Pada fire tube boiler, gas panas melewati pipa –
pipa dan air umpan boiler ada didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Fire
tube boiler kompetitif untuk kecepatan steam sampai 12.000 kg/jam dengan
tekanan sampai 18 kg/cm. Fire tube boiler dapat menggunakan bahan bakar minyak
bakar, gas atau bahan bakar padat dalam operasinya. Boiler pipa-api biasanya
memiliki kecepatan produksi uap air yang rendah, tetapi memiliki cadangan uap
air yang lebih besar.
3. Water-Tube Boiler (Boiler Pipa-Air)
Sama seperti boiler
pipa-api, boiler pipa-air juga terdiri atas bagian pipa dan barrel.
Tetapi sisi pipa diisi oleh air sedangkan sisi barrel menjadi tempat
terjadinya proses pembakaran. Boiler jenis ini memiliki kecepatan yang tinggi
dalam memproduksi uap air, tetapi tidak banyak memiliki cadangan uap air di
dalamnya.
Pada water tube boiler, air umpan boiler mengalir
melalui pipa – pipa masuk ke dalam drum. Air yang tersikulasi dipanaskan oleh
gas pembakar membentuk steam pada daerah uap dalam drum. Water tube boiler yang
sangat modern dirancang dengan kapasitas steam antara 4.500-12.000 kg/jam,
dengan tekanan sangat tinggi.
4. Kombinasi Boiler Pipa-Api dengan Pipa-Air Firebox
(Packaged Boiler)
Boiler jenis ini
merupakan kombinasi antara boiler pipa-api dengan pipa-air. Sebuah firebox
didalamnya terdapat pipa-pipa berisi air, uap air yang dihasilkan mengalir ke
dalan barrel dengan pipa-api didalamnya. Boiler jenis ini diaplikasikan
pada beberapa kereta uap, namun tidak terlalu populer dipergunakan.
Ciri-ciri dari packaged boilers adalah:
- Kecilnya ruang pembakaran dan tingginya panas yang dilepas menghasilkan penguapan yang lebih cepat
- Banyaknya jumlah pipa yang berdiameter kecil membuatnya memiliki perpindahan panas konvektif yang baik.
- Sistem forced atau induced draft menghasilkan efisiensi pembakaran yang baik. Sejumlah lintasan/pass menghasilkan perpindahan panas keseluruhan lebih baik.
- Tingkat efisiensi thermisnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan boiler lainnya.
No comments:
Post a Comment