Siklus
Carnot dan Efisiensi
(
K2513022 )
FAQIH
BAHRUDIN
SIKLUS CARNOT
DAN EFISIENSI
Siklus carnot erat kaitannya dengan
kalor dan sebelumnya telah disinggung pada mata kuliah termodinamika. Siklus
carnot merupakan sebuah siklus yang fungsinya untuk menganalisis suatu kerja
mesin panas. Siklus ini ditemukan oleh Sadi Carnot, Seorang insinyur Perancis
pada tahun 1842.
Siklus carnot merupakan salah satu
siklus yang reversibel , artinya bahwa di dalam suatu sistem hampir selalu
berada dalam keadaan setimbang. Siklus carnot sendiri terdiri dari 4 proses. 2
proses merupakan proses isotermal ( proses pada temperatur konstant ) , 2
proses lain merupakan proses adiabatik ( proses yang muncul tanpa perpindahan
panas dan massa ). 4 proses tersebut adalah sbb :
Sumber : chemwiki.ucdavis.edu
11.
Ekspansi Isothermal Reversible
Proses Isothermal pertama pada siklus
carnot ini terjadi pada temperatur tinggi, zat akan mengalami ekspansi dan
penyerapan kalor.
Dimana kalor Q1 diserap dari reservoir kalor ( tempat kalor ) pada
temperatur T1 dan sistem bekerja. Reservoir dengan suhu yang tinggi
akan menyentuh dasar silinder dan jumlah beban di atas piston berkurang. Temperatur
sistem tetap, namun volume sistem bertambah selama proses berlangsung.
22.
Ekspansi Adiabatic Reversible
Proses Adiabatik pertama ini terjadi zat
akan mengalami ekspansi.
Dimana zat akan mengalami penurunan
temperatur dari T1
menjadi T2 dan sistem
bekerja. Tidak ada kalor yang keluar atau masuk ke dalam sistem saat proses
berlangsung. Tekanan gas diturunkan dengan cara mengurangi beban yang ada di
atas piston. Temperatur sistem akan turun dan volumenya bertambah.
3.
Kompresi Isothermal Reversible
Proses Isothermal kedua ini terjadi pada
temperatur rendah, zat akan mengalami kompresi dan kalor akan dilepaskan.
Dimana zat melepaskan kalor Q2 ke
reservoir dingin dengan temperatur T2 dan
sistem dikenai kerja. reservoir dengan suhu 200 K menyentuh dasar silinder dan
jumlah beban di atas piston bertambah. Tekanan pada sistem meningkat,
temperaturnya konstan, dan volume sistem menurun. Dari keadaan 3 ke keadaan 4,
sejumlah kalor (Q2) dipindahkan dari gas ke reservoir suhu
rendah untuk menjaga temperatur sistem agar tetap.
43.
Kompresi Adiabatic Reversible
Proses Adiabatik kedua zat akan
mengalami kompresi.
Dimana zat akan dikembalikan ke keadaan
semula, temperatur sistem akan berubah dari T2 menjadi T1 dan sistem dikenai kerja. Jumlah beban
di atas piston bertambah. Tidak ada kalor yang keluar atau masuk ke dalam
sistem selama proses berlangsung, tekanan sistem meningkat, dan volumenya
berkurang.
Dari keempat proses tadi akan terlihat
di diagram PV sbb :
Sumber
: chemwiki.ucdavis.edu
Dapat
disimpulkan dari keempat proses tadi temperatur dan volume akan berubah
berdasarkan urutan proses.
Proses
|
Temperatur Sistem
|
Volume Sistem
|
Ekspansi Isothermal Reversible
|
Tetap
|
Bertambah
|
Ekspansi Adiabatic Reversible
|
Turun
|
Bertambah
|
Kompresi Isothermal Reversible
|
Tetap
|
Berkurang
|
Kompresi Adiabatic Reversible
|
Naik
|
Berkurang
|
Siklus carnot bekerja lalu kembali ke
awal , dari penjelasan tersebut maka besaran termodinamika seperti energi dalam
dan entalpi sistem proses adalah 0.
ΔUsiklus
= 0
Kalor dan
kerja pada siklus carnot di atas dapat di hitung dengan :
Wsiklus = ΔQsiklus = (Q1
– Q2)
Keterangan :
Q1 = kalor yang diserap sistem
Q2 = kalor yang dilepaskan sistem.
Pada siklus carnot saat terjadi perubahan energi kalor menjadi energi mekanik ( usaha ) maka akan dapat iperoleh efisiensi mesin dengan melihat perbandingan besar usaha yang dilakukan (W) terhadap kalor yang diserap (Q1).
Rumus dasar
efisiensi :
η =
efisiensi mesin.
Untuk
menghitung usaha yang dilakukan selama siklus carnot W = Q1
– Q2 maka diperoleh
persamaan :
Dalam mesin
carnot , kalor Q1 yang diserap besarnya sama dengan reservoir
temperatur T1 , demikian juga dengan Q2. Dari
persamaan tersebut dapat di buat rumus sbb :
η :
efisiensi mesin Carnot
T1
: suhu reservoir bersuhu tinggi (K)
T2
: suhu reservoir bersuhu rendah (K)
Maka dapat diambil kesimpulan
Efisiensi mesin carnot dapat ditingkatkan dengan menaikkan temperatur saat reservoir
bertemperatur tinggi , atau menurunkan temperatur saat reservoir bertemperatur
rendah.
No comments:
Post a Comment