Adam Prasetyo W
Listrik
menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Manusia menggunakan listrik untuk berbagai kebutuhan, dari kebutuhan rumah
tangga sampai skala yang lebih besar seperti pabrik. Tentunya dibutuhkan sumber
energi yang sangat besar untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dunia.
Ada
berbagai macam sumber energi untuk menghasilkan listrik dalam skala besar,
seperti diesel, batubara, gas alam, nuklir, dan biomassa. Namun, beberapa
sumber energi yang dinilai sudah tidak efektif dan efeisien sudah mulai ditinggalkan,
berganti ke energi terbarukan yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Selain
dari segi sumber energinya, dari sisi internal pembangkit pun perlu
diperhatikan efisiensinya supaya benar-benar bernilai ekonomis. Dalam hal
rekayasa, salah satu komponen yang bisa diubah-ubah untuk mendapatkan efisiensi
yang maksimal yaitu boiler.
Proses
Evaporasi pada boiler terjadi saat adanya proses pembakaran air oleh bahan
bakar. Pada saat proses pembakaran tersebut air akan mendidih apabila sudah
mencapai suhu tertentu. Air akan menjadi uap air (steam) yang bertekanan untuk menggerakkan turbin.
Pada
artikel ini, akan dibahas pengaruh tekanan terhadap boiling temperature. Ini erat kaitannya dengan efisiensi termal. Efisiensi
termal adalah konsep dasar dari efisiensi siklus ideal yang didefinisikan perbandingan
antara energi yang berguna dengan energi yang masuk. Energi berguna adalah
pengurangan antara energi masuk dengan energi terbuang.
Untuk
dapat mencapai efisiensi termal yang baik, dibutuhkan kombinasi tekanan dan
suhu yang baik pula di dalam boiler. Yang menjadi catatan adalah, tekanan yang
ada di dalam boiler harus konstan. Merujuk dari penelitian yang dilakukan oleh Chengel
dan Boles Chengel dan boles melakukan studi kasus pada metode yang telah ada
untuk menaikan efisiensi melalui pengaruh suhu dan tekanan, data yang
mereka sajikan adalah fuida kerja masuk ke turbin dengan tekanan 3 MPa dan
350°C dengantekana kondensor 10 kPa dengan efisiensi termal 0,334
atau 33,4% mereka menggunakan dua metode untuk meningkatkan
efisiensi.
Pertama,
menaikan temperature turbin (superheated ) dari 350°C menjadi 600°C maka
data yang tersaji akan membentuk memperluas area siklus dan efisiensi yang ada
beruba menjadi 37%.Kedua, menaikan tekanan pada boiler hingga
mencapai 15 MPa dengan temperature superheated 600°C. Kemudian efisiensinya
akan bertambah menjadi 45%
Berdasarkan penelitian di atas,
dapat disimpulkan bahwa tekanan berbanding lurus terhadap suhu. Apabila salah
satunya dinaikkan dan satunya tetap, dapat menaikkan efisiensi termal pada
boiler. Demikian juga bila kedunya dinaikkan, efisiensi termalnya akan semakin
tinggi.
No comments:
Post a Comment