NAMA : DENY PRABOWO
NIM : K2513016
Komponen
utama
:
- Boiler : fungsinya untuk memasak air menjadi uap
- Condensor : fungsinya untuk mendinginkan atau menjadikan uap menjadi air untuk bekerja ke tahap siklus berikutnya
- Turbin uap : fungsinya untuk mengkonversikan tenaga uap menjadi tenaga putar melalui mekanisme sudu sudu turbin.
- Generator : fungsinya untuk mengubah energi putar menjadi energi listrik.
Cara
kerja :
Air
yang berada di hotwell mengalir menuju ke condensate pump, kemudian
air di pompakan menuju ke Low Pressure Heater (LP Heater). Di LP
Heater air dipanaskan pada tahap pertama untuk membantu
menghangtkan/memanasakan air agar sesuai suhunya untuk tahap
selanjutnya. Hotwell dan condensate pum berada di ground floor.
Selanjutnya air akan mengalir ke Deaerator. Di dalam Deaerator, air
mengalami pelepasan ion – ion air yang masih terkandung, di
antaranya oksigen. Untuk pelepasan ion – ion tersebut membutuhkan
suhu tertentu yang sebelumnya sudah dipanaskan di LP Heater. Dari
deaerator air kembali ke ground floor, kemudian air di pompakan oleh
boiler feed pump menuju boiler dengan tekanan tinngi. Pada saat
menuju boiler air mengalir melewati High Pressure Heater (HP Heater)
untuk mengalami pemanasan tingkat lanjut sehingga pada saat diboiler
tidak memakan waktu yang lama untuk memasak airnya. Kemudian air
masuk kedalam boiler untuk dimasak mengahasilkan uap. Pembakaran
menggunakan bahan bakar batu bara. Saat proses pembakaran juga
dibantu Force Draft Fan yang berfungsi mengambil udara dari luar
untuk melancarkan nyala api. Dalam perjalananya ke boiler air juga di
panaskan oleh air heater (pemanas udara). Setelah proses pembakaran
air mulai berubah menjadi uap. Namun uap yang dihasilkan belum layak
untuk memutar turbin, karena masih berupa uap jenuh (uap yang
mengandung air). Kadar air ini berbahaya untuk turbin karena dengan
putaran tinggi (3000 rpm) air ini dapat mengikis sudu - sudu turbin.
Untuk menghilangkan kadar air tersebut, uap jenuh tersebut
dikeringkan didalam superheater sehingga menghasilkan uap kering yang
berfungsi untuk memutar turbin. Ketika turbin berhasil berputar maka
juga akan memutar generator karena sudah dikopel dalam satu poros.
Pada generator terdapat medan magnet dan lilitan sehingga apabila
diputar akan menghasilkan beda potensial yang kemudian menjadi energi
listrik. Energi listrik akan dikirim ke trafo untuk dirubah
tegangannya kemudian disalurkan ke masyarakat oleh transmisi PLN. Uap
kering yang memutar turbin tadi kemudian turun kelantai dasar dan
mengalami proses kondendasi di dalam kondensor sehingga berubah
kembali menjadi air. Air tersebut akan mengalir ke hotwell. Siklus
tersebut terjadi berulang – ulang. Siklus PLTU ini merupakan siklus
tertutup sehingga idealnya tidak memerlukan air lagi jika jumlahnya
sudah mencukupi. Tapi pada kenyataannya perlu penambahan air setiap
hari, ini mengindikasikan mungkin terjadi kebocoran di sambungan pipa
– pipa saluran air ataupun uap didalam siklus PLTU. Untuk menjaga
agar siklus tetap berjalan maka untuk menutupi kekurangan air didalam
hotwell selalu dilakukan penambahan air.
GAMBAR
TAMBAHAN :
Sumber
:
Studi
penelitian di Unhas (Universitas Hasanudin) Makassar
Baca
baca blog (Alief Rakhman)
No comments:
Post a Comment