Sunday, March 15, 2015

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Batubara K 2512051

Disusun oleh :
Muh. Fuad Adi Dwi Cahyanto
K 2512051

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Batubara
Salah satu dari beberapa bahan bakar pada sistem pembangkit listrik tenaga uap adalah batubara. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) itu sendiri merupakan salah satu sumber energi utama yang terdapat di indonesia. Sedangkan batubara itu sendiri merupakan salah satu bahan bakar mineral atau fosil yang mana merupakan suatu sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon, batubara itu sendiri terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan sehingga menjadi suatu endapan organik dan menjadi batuan sedimen yang mudah terbakar. Unsur utama dari batubara itu sendiri adalah karbon, hidrogen dan oksigen. Batubara yang digunakan dalam sistem pembangkit listrik itu sendiri melalui proses dimana dilakukannya pembakaran batubara sehingga menimbulkan uap air sehingga uap tersebut dapat memutar mesin turbin sehingga memutar generator dan menghasilkan listrik.
Komponen utama dalam sistem pembangkit listrik tenaga batubara itu sendiri terdiri dari boiler (air-uap air), turbin (uap air-mekanik), generator (mekanik-listrik), condensor (uap air-air), transformator (meneruskan listrik dari generator ke rangkaian listrik). Didalam pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar akan melalui 3 tahap proses konversi dalam pengubahan batubara menjadi listrik, diantaranya :
  • Pada Boiler
mengubah energi kimia batubara dibakar sehingga menghasilkan panas dan uap air yang memiliki tekanan dan temperatur yang tinggi (kimia-panas).
  • Pada Turbin
mengubah energi uap menjadi putaran mekanik pada mesin turbin (panas-mekanik).
  • Pada Generator
tahap terakhir yaitu mengubah putaran pada turbin pada tahap 2 menjadi listrik sesuai tujuan (mekanik-listrik).
Batubara dibedakan menjadi 4 jenis yang dapat dilihat dari tingkat kualitasnya dari yang terendah hingga tertinggi, yaitu lignit (batu bara kelas rendah), sub-bituminous (batubara yang sering digunakan dalam SPTU), bituminous (batubara dengan densitas tinggi), antrasit (kualitas tinggi dan keras).
Dalam pemilihan jenis batubara agar dapat menghasilkan panas yang optimal serta efisien maka didalam proses boiler batubara dipilih sesuai kadar air dan nilai kalor tertentu yang sesuai, apabila dibawah spesifikasi pembangkit akan menyebabkan pengaruh pada performa dan emisi yang dihasilkan.
Proses cara kerja dari sistem pembangkit listrik tenaga uap (SPTU) dengan bahan bakar batubara meliputi :
  • Batubara yang masih berbentuk batangan diangkut menggunakan conveyor yang kemudian dihaluskan dengan pulverizer hingga menjadi serbuk, kemudian masuk kedalam boiler dan fungsi serbuk ini sebagai bahan bakar, bahan bakar ini terlihat seperti semburan api.
  • Kemudian air mengalir melalui pipa-pipa dalam boiler sehingga air itu dipanaskan oleh semburan api dengan temperatur yang tinggi tersebut hingga air menjadi uap air.
  • Steam/uap air tersebut yang memiliki temperatur serta tekanan yang tinggi mengalir melalui pipa kemudian masuk kedalam turbin, sehingga dapat memutar turbin.
  • Turbin terhubung dengan generator sehingga generator juga berputar dan menghasilkan energi listrik.
  • Energi listrik yang dihasilkan pun dilanjutkan ke transformator sehingga dapat digunakan didalam rangkaian-rangkaian listrik.
  • Kemudian uap yang keluar dari dalam turbin tersebut digunakan kembali dengan cara mengubah menjadi air kembali dengan kondensor dan dialirkan kembali kedalam pipa dalam boiler, sehingga prosesnya berputar dan berulang-ulang secata terus-menerus.






No comments:

Post a Comment