Disusun
oleh :
Muh.
Fuad Adi Dwi Cahyanto
K
2512051
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Batubara
Salah
satu dari beberapa bahan bakar pada sistem pembangkit listrik tenaga
uap adalah batubara. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) itu sendiri
merupakan salah satu sumber energi utama yang terdapat di indonesia.
Sedangkan batubara itu sendiri merupakan salah satu bahan bakar
mineral atau fosil yang mana merupakan suatu sumber daya alam yang
mengandung hidrokarbon, batubara itu sendiri terbentuk dari sisa-sisa
tumbuhan sehingga menjadi suatu endapan organik dan menjadi batuan
sedimen yang mudah terbakar. Unsur utama dari batubara itu sendiri
adalah karbon, hidrogen dan oksigen. Batubara yang digunakan dalam
sistem pembangkit listrik itu sendiri melalui proses dimana
dilakukannya pembakaran batubara sehingga menimbulkan uap air
sehingga uap tersebut dapat memutar mesin turbin sehingga memutar
generator dan menghasilkan listrik.
Komponen
utama dalam sistem pembangkit listrik tenaga batubara itu sendiri
terdiri dari boiler (air-uap air), turbin (uap air-mekanik),
generator (mekanik-listrik), condensor (uap air-air), transformator
(meneruskan listrik dari generator ke rangkaian listrik). Didalam
pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batubara sebagai bahan
bakar akan melalui 3 tahap proses konversi dalam pengubahan batubara
menjadi listrik, diantaranya :
- Pada Boiler
mengubah
energi kimia batubara dibakar sehingga menghasilkan panas dan uap air
yang memiliki tekanan dan temperatur yang tinggi (kimia-panas).
- Pada Turbin
mengubah
energi uap menjadi putaran mekanik pada mesin turbin (panas-mekanik).
- Pada Generator
tahap
terakhir yaitu mengubah putaran pada turbin pada tahap 2 menjadi
listrik sesuai tujuan (mekanik-listrik).
Batubara
dibedakan menjadi 4 jenis yang dapat dilihat dari tingkat kualitasnya
dari yang terendah hingga tertinggi, yaitu lignit (batu bara kelas
rendah), sub-bituminous (batubara yang sering digunakan dalam SPTU),
bituminous (batubara dengan densitas tinggi), antrasit (kualitas
tinggi dan keras).
Dalam
pemilihan jenis batubara agar dapat menghasilkan panas yang optimal
serta efisien maka didalam proses boiler batubara dipilih sesuai
kadar air dan nilai kalor tertentu yang sesuai, apabila dibawah
spesifikasi pembangkit akan menyebabkan pengaruh pada performa dan
emisi yang dihasilkan.
Proses
cara kerja dari sistem pembangkit listrik tenaga uap (SPTU) dengan
bahan bakar batubara meliputi :
- Batubara yang masih berbentuk batangan diangkut menggunakan conveyor yang kemudian dihaluskan dengan pulverizer hingga menjadi serbuk, kemudian masuk kedalam boiler dan fungsi serbuk ini sebagai bahan bakar, bahan bakar ini terlihat seperti semburan api.
- Kemudian air mengalir melalui pipa-pipa dalam boiler sehingga air itu dipanaskan oleh semburan api dengan temperatur yang tinggi tersebut hingga air menjadi uap air.
- Steam/uap air tersebut yang memiliki temperatur serta tekanan yang tinggi mengalir melalui pipa kemudian masuk kedalam turbin, sehingga dapat memutar turbin.
- Turbin terhubung dengan generator sehingga generator juga berputar dan menghasilkan energi listrik.
- Energi listrik yang dihasilkan pun dilanjutkan ke transformator sehingga dapat digunakan didalam rangkaian-rangkaian listrik.
- Kemudian uap yang keluar dari dalam turbin tersebut digunakan kembali dengan cara mengubah menjadi air kembali dengan kondensor dan dialirkan kembali kedalam pipa dalam boiler, sehingga prosesnya berputar dan berulang-ulang secata terus-menerus.
No comments:
Post a Comment