Disusun Oleh:
Guntur
Susilo
K2512037
Salah
satu sumber energi dari alam yang dimanfaatkan sebagai sistem
pembangkit adalah batu bara. Pemanfaatan batu bara sebagai sistem
pembangkit dapat dilihat pada sistem pembangkit listrik tenaga uap
dengan bahan bakar berupa batu bara, sistem pembangkit ini masih
banyak digunakan pada industri-industri konvensional maupun modern
terkait produksi besi dan baja.
Pada
sistem pembangkit listrik tenaga uap batu bara terjadi 3 konversi
energi yaitu:
- Energi kimia menjadi energi panas, hal ini dapat dilihat pada saat unsur-unsur kimia yang terkandung pada batu bara dibakar sehingga menghasilkan panas dan uap air serta tekanan yang tinggi pada boiler.
- Energi panas menjadi energi mekanik, setelah dihasilkan uap air dengan tekanan yang tinggi sehingga menghasilkan tenaga untuk memutar (menggerakkan) turbin.
- Energi mekanik menjadi energi listrik, akibat adanya gerakan putar pada turbin yang diteruskan ke generator maka dihasilkan energi listrik.
Sistem
pembangkit listrik tenaga uap batu bara memiliki komponen-komponen
utama sebagai berikut:
- Boiler (Furnace)
Boiler
memiliki fungsi sebagai tempat mengubah air menjadi uap air (steam)
yang akan digunakan untuk memutar turbin.
- Turbin
Turbin
berfungsi untuk mengkonversi energi panas dari uap air menjadi energi
mekanik, poros pada turbin dihubungkan dengan poros pada generator
sehingga ketika turbin berputar maka generator pun ikut berputar.
- Generator
Generator
berfungsi untuk menghasilkan energi listrik dari energi mekanik yang
ditimbulkan dari putaran turbin.
- Condensor
Condensor
memiliki fungsi merubah uap air yang digunakan untuk memutar turbin
menjadi air yang akan dialirkan kembali ke boiler
- Transformer
Transformer
berfungsi untuk meneruskan listrik yang dihasilkan oleh generator ke
suatu rangkaian listrik.
Cara
kerja dari system pembangkit listrik tenaga uap batu bara adalah
sebagai berikut:
Batu
bara dari tempat penampungan diangkut menggunakan conveyor dan
dihaluskan dengan mesin penghalus hingga menjadi serbuk untuk
selanjutnya akan disemprotkan masuk ke boiler sebagai bahan pembakar
dalam bentuk semburan api, dalam waktu yang bersamaan air dialirkan
melalui pipa-pipa yang terdapat pada dinding boiler, akibat suhu yang
pembakar yang tinggi mengakibatkan air berubah bentuk menjadi uap air
(steam),
kemudian uap air (steam)
yang memiliki suhu dan tekanan yang tinggi dialirkan melalui sebuah
pipa yang terhubung dengan turbin sehingga mengakibatkan turbin
berputar sekaligus memutar generator dan dihasilkan energi listrik.
Energi listrik yang dihasilkan oleh generator akan diteruskan ke
dalam transformator dan digunakan pada suatu rangkaian listrik.
Uap
air yang keluar dari turbin akan dirubah bentuknya menjadi air oleh
kondensor dan dialirkan kembali ke dalam pipa-pipa yang terdapat pada
dinding boiler untuk diproses kembali menjadi uap air yang akan
digunakan untuk memutar turbin, demikian proses yang berlangsung
terus-menerus dan berulang-ulang pada sistem pembangkit listrik
tenaga uap batu bara .
No comments:
Post a Comment