Disusun Oleh :
Nama : Rohmat
Cahyono
NIM : K2513061
Sumber : Ontario Power
Generation, http://www.opg.com/communities-and-partners/teachers-and-students/Documents/grade9student.pdf.
Pada sistem pembangkit energi ini menggunakan
bahan bakar batubara. Batubara dari tambang sebelumnya dihaluskan
menjadi serbuk kecil, kemudian dari coal
conveyor menuju coal
bunker (penyimpan batubara) kemudian ke
pulvelizer dibakar
di boiler
(ruang bakar) untuk memanaskan air yang ada di dalam boiler
hingga menghasilkan steam.
Steam tadi
kemudian masuk ke turbin, memutar turbin dan turbin tersebut memutar
generator yang akan menghasilkan listrik. Tetapi voltage
dari listrik harus dinaikkan oleh trafo
(trafo step up)
dengan tujuan mengurangi energi yang terbuang ketika pengiriman
listrik pada konsumen.
Steam dari turbin
masuk ke kondenser yang kemudian didinginkan oleh air. Pada gambar
tersebut air yang digunakan berasal dari danau. Di kondenser, terjadi
perubahan fase dari steam
ke air murni, kemudian air tersebut dialirkan lagi ke boiler.
Di boiler terjadi perubahan fase lagi dari air murni ke steam.
Karena polusi hasil pembakaran batubara sangat
besar dibanding dengan sistem pembangkit energi bahan bakar lain,
maka digunakan stack. Gas
buang yang berupa CO2,
SO2,
dan N2 dari
melalui boiler melalui
pengontrol emisi yang dapat mengurangi polusi dan kemudian baru
keluar melalui stack.
No comments:
Post a Comment