Oleh : Kelompok I
Putri Fatma Nur Solikha K2513052
Rachmadani K2513054
Retno Damayanti K2513056
Rifai Agung Stya Pambudi K2513058
Rizal Abdul Azis K2513060
Sri Lasmini K2513062
Toni Ramadhan K2513066
Widi Kisniantoro K2513070
Wiwit Riyanti K2513072
Pembangkit
Uap atau dengan nama lain boiler adalah suatu alat industri yang
digunakan untuk menghasilkan uap sebagai sumber energy. Boiler
merupakan gabungan yang kompleks dari pipa-pipa penguapan
(evaporator), pemanas lanjut (superheater), pemanas air (economizer)
dan pemanas udara (air heater). Pipa-pipa penguapan (evapurator) dan
pemanas lanjut (superheater) mendapat kalor langsung dari proses
pembakaran bahan bakar, sedangkan pemanas air (economiser) dan
pemanas udara (air heater) mendapat kalor dari sisa gas hasil
pembakaran sebelum dibuang ke atmosfer.
Komponen
Pembangkit Uap meliputi:
- Drum.
Salah
satu dari komponen utama dari boiler yang berbentuk tabung yang
berfungsi sebagai tempat menampung air yang akan dipanaskan pada
pipa-pipa penguap dan juga menampung uap air dari
pipa-pipa penguap sebelum dialirkan ke superheater. Drum juga
berfungsi untuk membersihkan boiler dari kotoran-kotoran untuk
menjaga kualitas air dan kuantitas air didalam boiler.
Gb.1
Drum (Toni Ramadhan)
- Evaporator.
Evaporator
adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghasilkan uap, dalam
evaporator air atau cairan dipanaskan dan diubah menjadi uap jenuh.
tiga bagian umum dari evaporator antara lain:
- Tempat penukar panas
- Bagian evaporasi ( tempat cairan dipanaskan kemudian menjadi uap)
- Bagian pemisah yaitu untuk memisahkan uap dan cairan
- Economiser.
Kondisi
gas yang meninggalkan superheater mempunyai temperatur yang masih
cukup tinggi. Temperatur tinggi tersebut merupakan kerugian panas
yang besar bila gas tersebut dibuang langsung lewat cerobong. Gas
buang yang masih panas ini dapat dimanfaatkan untuk memanasi air
terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam drum ketel, sehingga air
dalam keadaan panas. Pada saat air yang dalam keadaan panas masuk ke
dalam drum, kondisi dinding drum ketel tidak mengerut sehingga drum
ketel kondisinya lebih awet. Dengan air yang telah dalam keadaan
panas, maka air yang masuk ke dalam drum ketel hanya perlu waktu
sedikit untuk menguapkannya di dalam furnace
(ruang bakar). Dengan demikian, untuk menguapkan air di dalam furnace
(ruang bakar) hanya dibutuhkan sedikit bahan bakar, sehingga
pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat atau dengan kata lain biaya
operasi menjadi lebih ekonomis.
Gb.
2 Economiser (Toni Rammadhan)
- Air Heater.
Air
heater adalah alat pemanas udara yang menggunakan panas pada gas
hasil pembakaran atau yang terkandung dalam ekonomiser, sebelum
dibuang ke cerobong asap atau dibuang keluar. Tujuan utama dari air
heater adalah untuk memulihkan panas gas buang pada boiler sehingga
meningkatkan efisiensi termal dan gas buang yang keluar dari cerobong
suhunya menjadi rendah.
Gb.
3 Air Preheater (Toni Ramadhan)
- Superheater
Superheater
merupakan bagian yang ada pada boiler yang digunakan untuk menaikan
temperatur uap jenuh/uap basah menjadi uap kering (superheated vapor)
dengan pemanasan. Biasanya uap yang dihasilkan dari boiler biasa
konvensional hanya mencapai uap jenuh (saturated vapor), maka dari
itu digunakan superheater boiler agar uap jenuh itu menjadi fase
superheated vapor. Hal ini dilakukan karena pada fase superheated
dapat menyimpan energi panas yang lebih besar dan dapat mengurangi
konsumsi bahan bakar dan kadar air.
Gb.
4 Super Heater (Toni Ramadhan)
- Desuperheater.
Merupakan
suatu wadah yang bertujuan agar suhu steam yang akan masuk ke Turbin
sesuai dengan suhu desainnya. Desuperheaterisasi adalah proses
menurunkan suhu uap dengan cara menginjeksikan air pendingin ke
dalamnya.
- PIPA BOILER ( TUBE )
Ukuran
pipa-pipa
yang
digunakan pada boiler besar antara 25 mm hingga 100 mm. Pipa-pipa
ini memiliki
karateristik
desain material dan bentuk khusus,
yang
bertujuan
agar pipa
tahan terhadap perbedaan temperatur ekstrim antara ruang bakar dengan
air.
Perpindahan panas dari proses pembakaran ke air/uap air dibuat
efektif, sehingga pipa harus dibuat dengan material bersifat
konduktor panas yang baik.
Pipa-pipa
tersebut mempunyai desain khusus yaitu mempunyai ulir didalamnya,
yang mengakibatkan terjadinya aliran turbulen pada saat air/uap air
mengalir didalam pipa, yang bertujuan untuk mengurangi efek gesekan
antara air/uap air dengan permukaan pipa dan mengurangi resiko
terjadinya aliran yang mengganggu pada lekukan pipa, sehingga
efisiensi perpindahan energy panas dari proses pembakaran ke air
dapat ditingkatkan.
Gb.
5 Pipa Boiler (Toni Ramadhan)
DAFTAR
PUSTAKA
Chandra,
Ram MP Murgai.1990.Boiler Operations. New Delhi: New Age
International (P) Ltd
http://shoehaymie-xxx.blogspot.com/2011/04/komponen-komponen-umum-boiler.html
http://myalucardster.blogspot.com/2011/08/bagian-bagian-boiler.html
No comments:
Post a Comment