Monday, March 16, 2015

Pembangkit Listrik Tenaga Uap - Steam Power Plant K2512063

ROCHIM TOAT W
K2512063

Batubara merupakan salah satu bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang dimana proses konversi energi yang berlangsung dari batubara menjadi listrik mempunyai tiga tahapan. Tahap pertama, terjadi pada boiler yang merubah energi kimia batubara menjadi uap bertekanan dan temperature tinggi. Tahap kedua berlangsung pada turbin uap yang merubah energi uap menjadi energi putaran mekanik. Tahap ketiga pada generator yang mengubah energi putaran menjadi listrik.
Negara Indonesia sendiri adalah eksportir batubara terbesar kedua di dunia (setelah Australia, 2006). Disaat harga minyak yang terus membumbung tinggi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) layak menjadi pertimbangan. Berikut merupakan diagram cara kerja pembangkit listrik tenaga uap yang berbahan bakar batu bara :






















Keterangan :
  1. Coal Supply (pengumpan batu bara).
Pertama-tama batu bara yang berasal dari tambang di kirim ke "coal hoper" dan dihaluskan sampai ukuran 5 cm. Setelah itu dikirim ke pembangkit melalui konveyor pulverizer.

  1. (Alat penghancur).
Setelah melewati konveyor pulverizer, batubara dihaluskan lagi sampai menjadi bubuk dan di campur dengan udara kemudian ditiupkan ke tungku pembakaran.
  1. Boiler.
Batu bara yang dibakar di ruang pembakaran digunakan untuk memanaskan air didalam boliler sampai menjadi uap. Uap ini yang digunakan untuk memutar rotor dan membangkitkan energi listrik.
  1. Precipitator, stack (alat penangkap debu).
Pembakaran batu bara akan menghasilkan karbon dioksida (CO2), sulpur dioksida (SO2) dan Nitrogen oksida. Gas - gas ini keluar dari boiler melalui Precipitator dan stack . Precipitator mampu 99.4 % debu sebelum gas dibuang ke udara. Sedangkan sisa pembakaran yang lebih berat akan mengendap ke bawah boiler dan dibuang lagoon.
  1. Turbin dan Generator.
Uap bertekanan tinggi dari boiler digunakan untuk memutar bilah turbin yang dihubungkan dengan generator dengan bantuan poros. Poros yang berputar ini akan menghasilkan energi listrik di dalam generator.
  1. Condensers (kondensor).
Uap panas yang keluar dari turbin dialirkan ke kondensor. Di kondensor uap didinginkan sehingga terkondensasi menjadi air, air ini di pompakan lagi ke boiler untuk dipanaskan dan proses ini terus berulang (resirkulasi).
  1. Water treatment plant.
Untuk mengurangi korosi pada pipa - pipa boiler, air yang digunakan untuk boiler harus dibersihkan. Air yang mengandung lumpur akan dibuang keluar dari sistem.
  1. Substation, transformer, transmission lines.
Energi listrik yang di hasilkan oleh generator harus di naikan voltasenya melaui transformer (travo step up) sebelum di kirim melalui jalur transmisi (transmisi line). Tujuan untuk menaikan voltase ini untuk mengurangi energi yang terbuang selama proses pengiriman.
Keunggulan dari PLTU berbahan bakar batu bara.
Adapun keunggulan yang dapat diperoleh dari sistem power plant antara lain :
  1. Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi.
  2. Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan.
  3. Kontinyuitas operasi tinggi.
  4. Usia pakai relatif lama.


Kerugian dari PLTU berbahan bakar batu bara.


Adapun kerugian yang diperoleh dai sistem power plant antara lain :
  1. Sangat tergantung pada pasokan ketersidiaannya bahan bakar.
  2. Tidak dapat dioperasikan tanpa pasokan listrik dariluar.
  3. Memerlukan air pendingin yang sangat banyak dan kontinyu.
  4. Investasinya mahal.
  5. Menghasilkan polusi udara yaitu gas sisa hasil pembakaran bahan bakar.








No comments:

Post a Comment