Nia
Nur Aini
Bahan
bakar padat yang tersedia melimpah ruah di bumi ini adalah batubara. Batubara berasal dari batang pohon, semak dan
bagian-bagian tumbuhan lain yang terbentuk secara alami dengan jangka waktu
yang sangat lama. Tumbuh-tumbuhan tadi akan membentuk batubara dikarenakan
waktu yang diiringi dengan tekanan tinggi, panas, pengaruh kimiawi serta
bakteri-bakteri. Batubara tidak seperti gas alam dan minyak bumi yang dapat
ditentukan komposisinya, melainkan komposisi batubara tergantung pada derajat
metamorfosisnya, tipe tumbuhan yang terproses, lokasi batubara serta
material-material yang ada disekitarnya.
Komposisi
bahan bakar padat dapat dinyatakan berdasarkan :
1.
Analisis pendekatan, berdasarkan kandungan BDT, air, abu.
BDT terdiri dari :
a.
Bahan yang apabila terbakar membentuk uap atau gas, yaitu
gas CO, CO2, SO2.
b.
Bahan yang apabila terbakar tidak membentuk uap dan
pembakaran lebih lanjut terhadap bahan ini menghasilkan kokas.
2.
Analisis tuntaskomposisi bahan sampai unsure-unsurnya
mencakup kandungan C, H, O, N, S, abu dan air.air yang terkandung dalam bahan
bakar mencakup :
a.
Air yang menempel secara mekanis.
b.
Air senyawa, yaitu air yang dapat terbentuk jika unsure O
dan H dalam bahan bakar mempunyai perbandingan stoikiometris.
Pembakaran
bahan bakar padat ini dapat berlangsung jika bahan bakar bercampur dengan
oksidan atau disebut oksigen pada lingkungan yang bertemperatur tinggi (ada
penyalaan). Jika dalam kondisi padat dengan dimensi yang besar, maka bahan
bakar padat akan terlalu lama berinteraksi dengan oksigen. Dengan demikian ada
cara praktis yang digunakan industri-industri
yaitu dengan menggunakan fasilitas penghancur batubara untuk menjadikan
batubara itu menjadi serbuk (pulvizer). Dengan kondisi serbuk ini batubara akan
mudah berinteraksi dengan oksigen dan tercampur dengan baik sebelum penyalaan.
Metode pembakaran bahan bakar padat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.
Stoker mekanik
Sistem ini
merupakan sistem yang paling kuno dan masih banyak digunakan. Prosesnya adalah
batubara diumpankan melalui feeder ke conveyor mekanik sebagai tempat
berlangsungnya proses pembakaran.
2.
Pembakaran serbuk dengan tanur silicon
Dalam metode ini
serbuk batubara diumpankan secara pengkabutan dengan melalui burner yang
disebut tanur silicon.
3.
Pembakaran dengan metode fluidisasi
Dalam pembakaran ini
batubara yang akan dibakar diumpankan dari feeder ke sebuah ruangan tertutup
kemudian dari bawah dihembuskan udara yang bertekanan sehingga serbuk batu bara
terangkat seperti fluida gas dengan pembakaran
No comments:
Post a Comment