MUHAMMAD SHOLEH ANSHORI
Air merupakan kumpulan
molekul yang saling terikat. Ketika air dipanaskan air akan mengambil energi
panas tersebut dengan memperlihatkan gerakan molekul-molekul air. Ketika suhu
air semakin panas maka gerakan molekul-molekulnya pun akan semakin cepat atau
yang sering biasa kita temui dalam mendidihkan air, air yang panas akan mulai
bergelembung. Begitulah terjadinya pelepasan molekul-molekul air yang menjadi
gas.
Zat cair bisa mendidih apabila tekanan uap zat cair
sama dengan tekanan udara luar di sekitarnya. Tekanan uap zat cair ini berada beberapa
mikron di atas permukaan zat cair tersebut. Apabila terjadi tekanan yang sama,
maka akan tercipta kesetimbangan zat cair dan uapnya yang dapat kita lihat
sebagai proses mendidih.
H2O
(l) <-> H2O (g); delta H = 0
(Merupakan
reaksi bolak-balik)
Sebagai
contoh mula-mula pada kondisi kamar tekanan luar adalah 1 atm (760 mmHg) dan
suhu 25 'C (298 K). Perhatikan bahwa tekanan uap zat cair adalah fungsi dari
suhu. Pada suhu kamar tekanan uap air sekitar 0,0296 atm (22,5 mmHg) yang
artinya jauh lebih kecil dari tekanan udara luar. Agar kedua tekanan tersebut
sama, yang dapat dilakukan adalah menurunkan tekanan luar (udara divakum) atau
menaikkan tekanan uap air (air dipanaskan).
Sehingga yang terjadi pada saat pemanasan adalah penaikan tekanan uap air. Tekanan uap zat cair berbanding lurus dengan suhu (tetapi hubungannya tidak linier, atau eksponensial). Pada suhu berapakah tekanan uap air murni sama dengan 1 atm? Tentu saja nilai suhu ini adalah titik didih normal air yaitu 100 'C. Jadi pada kondisi normal, kita perlu menaikkan suhu air menjadi 100 'C untuk membuat tekanan uap sama dengan tekanan udara sekitar yang otomatis akan membuat air mendidih.
Sehingga yang terjadi pada saat pemanasan adalah penaikan tekanan uap air. Tekanan uap zat cair berbanding lurus dengan suhu (tetapi hubungannya tidak linier, atau eksponensial). Pada suhu berapakah tekanan uap air murni sama dengan 1 atm? Tentu saja nilai suhu ini adalah titik didih normal air yaitu 100 'C. Jadi pada kondisi normal, kita perlu menaikkan suhu air menjadi 100 'C untuk membuat tekanan uap sama dengan tekanan udara sekitar yang otomatis akan membuat air mendidih.
Aturan syarat mendidihnya air tidak pernah berubah. Tetapi mengapa ada air yang tidak mendidih pada suhu 100 'C? Kemungkinannya cuma ada dua yaitu:
1. Airnya tidak murni (adanya zat yang terlarut dalam air menurunkan tekanan uap air), atau
2. Tekanan udara luar tidak = 1 atm. Kondisi 1 atm secara umum terdapat di permukaan laut. Semakin tinggi posisi dari permukaan laut, gravitasi berkurang maka kerapatan udara berkurang maka tekanan udara juga akan menurun.
No comments:
Post a Comment