IVAN ARIANTO
Proses air mendidih
pada dasarnya berprinsip pada perpindahan panas secara konveksi yaitu
perpindahan panas dengan melalui zat perantara. Air merupakan zatcair yang
terdiri dari partikel-partikel penyusun air. Saat akan mendidihkan air, api
memberikan energi kepada wadah air dalam
hal ini termasuk proses konduksi.
Kemudian panas yang diterima oleh wadah air tersebut kemudian dialirkan pada air. Partikel air paling bawah yang pertama kali terkena panas kemudian lama kelamaan akan memiliki massa jenis yang lebih kecil karena sebagian berubah menjadi uap air.
Sehingga saat massa jenisnya lebih kecil partikel tersebut akan berpindah posisi naik ke permukaan. Air yang masih diatas permukaan kemudian turun ke bawah menggantikan posisi partikel yang tadi. begitulah seterusnya hingga mendidih dan menguap seperti tampak pada gambar di bawah ini:
Kemudian panas yang diterima oleh wadah air tersebut kemudian dialirkan pada air. Partikel air paling bawah yang pertama kali terkena panas kemudian lama kelamaan akan memiliki massa jenis yang lebih kecil karena sebagian berubah menjadi uap air.
Sehingga saat massa jenisnya lebih kecil partikel tersebut akan berpindah posisi naik ke permukaan. Air yang masih diatas permukaan kemudian turun ke bawah menggantikan posisi partikel yang tadi. begitulah seterusnya hingga mendidih dan menguap seperti tampak pada gambar di bawah ini:
Air terdiri dari
beberapa molekul yang saling terikat atau tarik menarik. Nah ketika air
dipanaskan air akan mengambil energi panas tersebut dengan memperlihatkan
gerakan molekul-molekul air. Ketika suhu air semakin panas maka gerakan molekul-molekulnya
pun akan semakin cepat atau yang sering biasa kita temui dalam mendidihkan air,
air yang panas akan mulai bergelembung dan tak terkesan tak tenang, halitulah
yang akan menyebabkan terbebasnya atau terlepasnya ikatan molekul-molekul
tersebut. Molekul yang terbebaskan akan berubah menjadi gas (menguap). Titik
didih air berada pada 100 C tetapi kondisi ini jika air tidak mengandung bahan-bahan
atau zat-zat yang lainnya. Sebagai contoh ketika air mendidih dalam suhu 100 C
kemudian Anda memasukan garam kedalam air tersebut maka titik didih air akan
lebih tinggi dari 100 C. hal ini dikarenan garam memberikan ikatan kembali kepada
molekul-molekul air sehingga dibutuhkan energi panas yang lebih untuk
membebaskan air dari ikatan-ikatan tersebut.
Selain tercampur zat
lain, air juga dapat mendidih tidak pada suhu 100⁰C yaitu jika Tekanan udara luar tidak = 1 atm.
Kondisi 1 atm secara umum terdapat di permukaan laut. Semakin tinggi posisi
dari permukaan laut, gravitasi berkurang maka kerapatan udara berkurang maka
tekanan udara juga akan menurun.
No comments:
Post a Comment