PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA UAP BATUBARA
oleh
: K2513022
Pengertian
Pembangkit
listrik tenaga panas batubara adalah salah satu pembangkit listrik
dari berbagai macam pembangkit listrik yang ada. Pada pembangkit ini
steam / uap dihasilkan melalui pembakaran batu bara dan hasil dari
pembakaran batu bara tersebut digunakan untuk memutar turbin.
Di
Indonesia sendiri PLTU bahan bakar batubara adalah pembangkit listrik
yang paling banyak digunakan, disamping solar / diesel ( PLTD ) dan
tenaga air ( PLTA ).
Mekanisme
kerja
Mekanisme
kerja dari pembangkit listrik ini dapat dibagi menjadi beberapa
proses :
- Tungku / Firebox
Hal
pertama yaitu dengan melebur batubara menjadi serbuk / tepung , hal
ini guna mempermudah masuk ke dalam boiler yang melalui pipa. Lalu
serbuk tadi dicampur dengan udara panas yang dihembuskan oleh kipas,
udara panas sendiri dibuat oleh heater yang ada di dalam power plant
tersebut.
Dengan
tekanan tinggi, campuran udara dan serbuk batubara tadi disemprotkan
ke tungku yang berada di boiler.
- Ketel / Boiler
Di
dalam boiler, air di alirkan melalui pipa ke boiler, lalu di dalam
boiler tersebut air tersebut akan berubah menjadi uap akibat panas
hasil pembakaran campuran batu bara dan udara tadi.
Uap
tersebut memiliki suhu hingga 1000º F atau 537 º C dengan tekanan
sebesar 3500 psi atau 240 bar dan kemudian dialirkan ke turbin.
- Turbin
Uap
yang memiliki tekanan tinggi tersebut akan mendorong pisau – pisau
turbin untuk berputar. Dan poros turbin yang dihubungkan dengan
generator akan menghasilkan listrik.
- Kondensator / Condenser
Setelah
melewati turbin maka uap tersebut akan menuju ke kondensator. Di
dalam kondensator tersebut uap panas itu akan didinginkan dan
diembunkan menjadi air kembali.
Proses
pendinginan ini sistemnya dengan penyerapan panas uap ke air sebagai
media pendingin. Untuk mendinginkan uap dengan suhu tinggi tersebut
dibutuhkan jumlah air yang banyak.
- Kondensator Air Pendingin / Condenser Water Cooling
Air
akan dipompa ke dalam pipa tabung yang berjalan di sepanjang
kondensator, air tersebut bertugas sebagai penyerap panas uap yang
melalui kondesator dan mengubah uap itu menjadi air. Setelah itu air
dipompa kembali ke boiler untuk diubah menjadi uap kembali.
Analisis
Penerapan PLTU Batubara di Indonesia
- Kelebihan
- Stok melimpah
Stok
batu bara di Indonesia yang melimpah tidak akan menjadi masalah untuk
menghidupi kerja dari pembangkit listrik tersebut. Dikutip dari
kompas.com stok batu bara Indonesia mencapai 31 milliar ton. Serta
dilihat dari laju produksi batu bara ( tahun 2009 mencapai 225 juta
ton ) dengan laju penyerapan yang sedikit ( 35% dalam negeri , 70%
ekspor).
- Murah
Pembangunan
pembangkit listrik dengan tenaga batu bara lebih murah daripada
pembangkit listrik sumber lain. Karena stok batubara yang melimpah
membuat harganya murah sehingga berdampak pada ongkos produksi. Cocok
jika diaplikasikan di Indonesia yang masih membutuhkan banyak
pembangkit energi.
- Relatif aman
Kegagalan
dalam pembangkit listrik dengan batu bara tidak seperti pada
pembangkit dengan reaktor nuklir, yang dapat mengakibatkan dampak
yang luas dan buruk, Biasanya dampak hanya mencakup internal
pembangkit itu saja. Cocok untuk Indonesia yang termasuk kawasan
rawan gempa.
- Tidak bergantung kondisi alam
Pembangkit
listrik tenaga uap batubara tidak seperti pembangkit dengan energi
surya ataupun angin yang bergantung pada kondisi alam. Selama masih
ada stok batubara, dapat beroperasi terus menerus.
- Kelemahan
- Emisi tinggi
Bahan
bakar batubara memiliki kandungan emisi yang tinggi , hal ini
menyebabkan pencemaran udara dan efek gas rumah kaca yang memiliki
efek negatif bagi lingkungan.
- Efisiensi rendah
Efisiensi
pada pembangkit ini termasuk rendah, berkisar antara 33-36%.
- Buruk untuk jangka panjang
Jumlah
batubara di alam lama kelamaan akan habis, disamping itu batubara
juga tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu Indonesia perlu
mengembangkan energi terbarukan, seperti panas bumi dan nuklir.
REFERENSI
No comments:
Post a Comment